Wednesday, May 1, 2024
Depan > Pendidikan > Disdikdaya Gelar Diklatsar Bagi Guru PAUD Lokus Stunting

Disdikdaya Gelar Diklatsar Bagi Guru PAUD Lokus Stunting

Reporter : Syamsul Akbar
PAITON – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan tingkat dasar (diklatsar) bagi guru PAUD lokus stunting di aula SDN Jabungsisir 1 Kecamatan Paiton, Senin hingga Jum’at (19-23/6/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari 8 kecamatan yang merupakan perwakilan 5 orang guru PAUD per kecamatan meliputi Kecamatan Besuk, Pakuniran, Gading, Krejengan, Pajarakan, Tiris, Krucil dan Maron.

Diklatsar bagi guru PAUD lokus stunting ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Yunita Nur Laili, Analis Kebijakan Muda Massajo dan narasumber.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan program percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang harus berpartisipasi untuk menyukseskannya.

“Dinas Dikdaya secara kontinyu setiap tahunnya berkomitmen secara konvergen berkontribusi dalam program percepatan penurunan stuting melalui peningkatan komptensi guru PAUD sejak tahun 2019,” katanya.

Rozi menegaskan bahwa langkah nyata ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab bersama dalam penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo. “Hal ini berdasarkan Perbup Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Probolingo pada Dokumen Program dan Kegiatan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan PAUD,” tambahnya.

Tidak lupa Rozi juga menanyakan mengenai pengertian stunting dan latar belakang pendidikan guru PAUD sebagai peserta diklatsar. Tentunya sangat penting menyiapkan Generasi Emas di 100 tahun Indonesia Merdeka yang disebut sebagai Bonus Demografi.

“Dimana peserta didik PAUD yang dibimbing saat ini, 26 tahun yang akan datang akan menjadi manusia-manausia produktif dan berkualitas yang sangat ditentukan dengan kualitas pendidikan dan mutu pembelajaran pengasuhan saat ini dan pastinya akan mengisi dan mengganti kita semua,” tegasnya.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Yunita Nur Laili mengungkapkan bahwa diklatsar guru PAUD lokus stunting tahun 2023 ini diikuti oleh para guru PAUD yang belum pernah mengikuti diklat tentang stunting.

“Dinas Dikdaya mengundang para narasumber dari Dinas Kesehatan, DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), Konselor Puspaga dan Pelatih Calon pelatih (PCP) yang bersertifikat nasional,” ujarya.

Sedangkan Analis Kebiajakan Muda Massajo mengharapkan melalui diklatsar guru PAUD lokus stunting ini para peserta dapat meningkatkan kompetensinya sebagai guru PAUD, kemampuan dalam pembimbingan dan penyuluhan kepada para orang tua peserta didik, menyebarluaskan ilmu dan informasi membantu desa dalam percepatan penurunan stunting.

“Peran guru PAUD bersama tenaga kesehatan dan para kader desa menjadi sangat strategis bahkan menjadi garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Diklatsar guru PAUD lokus stunting dilaksanakan selama 5 hari. Rinciannya, 3 hari untuk penyampaian teori, modul dan panduan pelaksanaan tugas mandiri bagi peserta dengan tatap muka dan 2 hari (visit lembaga PAUD belajar praktik baik dan microteaching dan audiensi peserta diklat bersama kepala desa lokus stunting).

“Tugas mandiri dan pendampingan selama 30 hari efektif dengan 5 kali pendampingan oleh petugas pendamping (Penilik PAUD atau Pengawas TK). Hasil tugas mandiri berupa buku laporan hasil kegiatan sesuai dengan sistematika dan standar sebagaimana buku pedoman diklat dasar guru PAUD yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek,” terangnya.

Seluruh peserta diklatsar bagi guru PAUD lokus stunting harus terdaftar dalam akun SIMDIKLAT Kemendikbudristek hingga penilaian dan penetapan kelulusan hasil diklat. “Sertifikat kelulusan ditetapkan dan diterbitkan oleh Direktur GTK PAUD dan Dikmas,” pungkasnya. (wan)