Saturday, September 30, 2023
Depan > Kesehatan > Warga Desa Sukapura dan Pondokwuluh Positif Virus Corona

Warga Desa Sukapura dan Pondokwuluh Positif Virus Corona

Reporter : Syamsul Akbar
TONGAS – Hingga Sabtu (4/7/2020) malam, Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo merilis jumlah orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) bertambah 2 (dua) orang.

“Dengan demikian, orang positif virus Corona sebanyak 139 orang atau bertambah 2 orang dari sebelumnya sebanyak 137 orang dengan keterangan 17 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 117 orang sembuh dan 6 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.

Menurut Anang, tambahan 2 (dua) orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan Klaster Pelangi karena sumber penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas dari mana. “Yakni, perempuan berusia 47 tahun dari Desa Sukapura Kecamatan Sukapura dan perempuan berusia 31 tahun dari Desa Pondokwuluh Kecamatan Leces,” jelasnya.

Anang menerangkan untuk yang berasal dari Desa Sukapura Kecamatan Sukapura ini sering melakukan perjalanan ke luar kota yang sebelumnya berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

“Dia masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak dan ada pneumoli awalnya. Kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab hasilnya keluar positif dari BBLK Surabaya, sehingga dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19,” terangnya.

Sementara yang berasal dari Desa Pondokwuluh Kecamatan Leces ini jelas Anang merupakan ibu yang habis melahirkan dengan riwayat habis bepergian dari Lumajang. Kebetulan orang tua dari yang bersangkutan merupakan seorang pedagang kelapa yang Pulang Pergi (PP) Klakah-Probolinggo.

“Oleh karena itu, awalnya dia masuk ke dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan). Saat hamil dia akhirnya dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya keluar positif,” tegasnya.

Anang menegaskan bahwa keduanya saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Tongas untuk diobati keluhan-keluhannya sambil nanti akan dilakukan swab evaluasi. “Oleh karena itu kami berharap agar daya tahan tubuhnya bisa bagus agar hasil swabnya bisa dua kali negatif sehingga bisa langsung dipulangkan untuk selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini menambahkan untuk trackingnya sebenarnya sudah dilakukan semuanya saat yang bersangkutan statusnya masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan). Terlebih saat keduanya dinyatakan reaktif rapid test. Cuma nanti trackingnya masih akan diperdalam lagi.

“Yang pasti apapun nanti hasil dari tracking orang-orang yang pernah kontak erat dan dekat akan dilakukan pemeriksaan swab untuk mengetahui lebih jauh resiko penularan dari yang bersangkutan,” pungkasnya. (wan)