Reporter : Syamsul Akbar
PAKUNIRAN – Sempat viral karena videonya menyebar di media sosial (medsos), Waiati (64), warga Desa Gondosuli Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo akhirnya mendapatkan bantuan dana pemberdayaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo sebesar Rp 500 ribu untuk tambahan usaha jualan kacang rebus yang sudah dijalaninya.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzamil dan Camat Pakuniran Imron Rosyadi bersama sejumlah perangkat Desa Gondosuli di Kantor Kecamatan Pakuniran, Selasa (22/3/2022).
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzamil mengaku mendapatkan kiriman video terkait kehidupan Waiati tersebut dari Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko supaya bisa ditelusuri.
“Akhirnya saya bersama dengan Bapak Camat Pakuniran turun langsung menemui Ibu Waiati. Ternyata dia mempunyai profesi sebagai penjual kacang rebus. Ini sangat menarik bagi Baznas untuk diberikan bantuan dana pemberdayaan sebagai tambahan modal,” katanya.
Menurut Muzamil, tahun 2021 kemarin rencananya rumah dari Waiati ini akan menjadi sasaran Baznas untuk program bedah rumah tidak layak huni. Namun ternyata lahan yang ditempati bukan milik sendiri. Selain itu dia hidup sendiri dan tidak mempunyai keturunan.
“Untuk bantuan dari pemerintah, Ibu Waiati mengaku sudah pernah mendapatkan bantuan tahun 2021. Untuk tahun 2022 ini akan mendapatkan BLT dari Dana Desa. Ibu Waiati juga mengaku tidak pernah memakan nasi aking,” terangnya.
Muzamil menjelaskan pemberian bantuan dana pemberdayaan ini bertujuan untuk membantu permodalannya karena yang bersangkutan memiliki profesi penjual kacang rebus.
“Kebetulan ibu ini sudah tua renta dan mempunyai profesi jualan kacang rebus. Tentunya ini sangat menarik sehingga nilai pemberdayan ekonomisnya sangat tepat diberikan kepada fuqara masaqin. Tapi pemberdayaan ini tidak harus mengembalikan seperti kelompok,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan untuk modal ini Muzamil mengharapkan Waiati bisa tambah semangat dan lebih giat lagi dalam menjalankan usaha jualan kacang rebus sehingga tidak menggantungkan diri ke orang lain. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sebagai tambahan modal usaha jualan kacang rebusnya,” harapnya. (wan)
