Reporter : Hendra Trisianto
SUKAPURA – Ritual upacara adat Yadnya Kasada masyarakat Tengger tahun 2020 berbalut suasana kesederhanaan. Resepsi Yadnya Kasada yang menjadi salah satu agenda penting didalamnya dan selalu dinantikan wisatawan karena kemeriahannya itu, kini ditiadakan.
Kebijakan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen bersama masyarakat Tengger dan para pemangku adat setempat guna memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini masih mewabah.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo atas komitmen tersebut, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE didampingi Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko hadir secara langsung bersama segenap anggota Forkopimda dan pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, Senin (6/7/2020) malam di aula wisma Ucik, Desa Wonotoro Kecamatan Sukapura.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh tokoh adat Tengger Supoyo yang juga selaku anggota DPRD Kabupaten Probolinggo bersama Ketua dukun Tengger (Rama Pandita) Sutomo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto beserta para sesepuh desa dan Kepala Desa se-Kecamatan Sukapura.
Dalam sambutannya Bupati Tantri mengungkapkan meskipun Yadnya Kasada kali ini terlaksana dalam kesederhanaan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pihaknya berharap hal ini tidak mengurangi makna dari wujud syukur sekaligus penggenapan janji masyarakat Tengger kepada Sang Hyang Widi dan para leluhur.
“Kehadiran kami adalah semata-mata ingin menghormat kepada masyarakat Tengger yang sedang merayakan Yadnya Kasada meski di tengah pandemi Virus Corona. Terima kasih atas komitmen dan kepatuhan masyarakat terhadap himbauan pemerintah terkait disiplin protokol kesehatan selama ini,” kata Bupati Tantri.
Bupati menegaskan situasi yang ada di masyarakat Tengger dan Kecamatan Sukapura yang relatif aman COVID-19 merupakan bukti nyata atas penerapan disiplin protokol kesehatan yang sejak awal diberlakukan.
“Saya harap ikhtiar masyarakat Tengger dan seluruh tokoh adatnya ini sedapatnya bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat Kabupaten Probolinggo lainnya. Selamat merayakan Yadnya Kasada dalam kesederhanaan, semoga tidak mengurangi makna dari wujud syukur atas karunia-Nya,” tandasnya.
Sementara Tokoh Adat Tengger Supoyo mengemukakan bahwa selama awal pandemi COVID-19 mulai bulan Pebruari sampai saat ini, seluruh warga masyarakat Tengger, Kecamatan Sukapura dalam kondisi yang aman, sehat dan diselamatkan dari wabah virus Corona.
“Kami bersyukur masyarakat selamat, tentunya ini berkat doa para sesepuh dan kita semua yang senantiasa selalu memohon untuk diselamatkan dari wabah ini. Terima kasih atas dukungan dan apresiasinya semoga seluruh rangkaian ritual Yadnya Kasada berjalan dengan baik, lancar, dan aman,” pungkasnya. (dra)