Friday, April 19, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Rapid Test Massal Efektif Cegah Penyebaran COVID-19

Rapid Test Massal Efektif Cegah Penyebaran COVID-19

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo tengah gencar melaksanakan rapid test massal kepada para pedagang di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hasilnya puluhan pedagang yang reaktif rapid test dan saat dilakukan pemeriksaan swab ada yang hasilnya positif sehingga terkonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan pelaksanaan rapid test massal di pasar tradisional ini sangat strategis sekali dan sangat efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan pasar tradisional.

“Tujuan dari rapid test massal ini hanyalah screening dan rapid test itu tidak untuk suatu tanda kepastian orang yang bersangkutan terinfeksi Corona. Bukan berarti dengan adanya pedagang reaktif di 34 pasar tradisional berarti semua pedagang di 34 pasar tradisional tersebut Corona,” katanya.

Menurut Anang, dengan adanya rapid test dan menemukan rapid reaktif, pihaknya tentunya menjadi waspada bahwa disana sudah mulai ada penularan-penularan seperti itu. Makanya dengan rapid test, setelah ditemukan reaktf langsung lakukan pemeriksaan yang lebih spesifik dan lebih pasti dengan melakukan swab. “Setelah dilakukan swab dan hasilnya positif, kita pastikan orang tersebut terkonfirmasi positif COVID-19,” terangnya.

Anang menjelaskan jadi kepentingan dari rapid test itu membantu agar lebih berhati-hati manakala suatu area, suatu daerah dan suatu tempat ternyata ditemukan reaktif walaupun itu bukan menyatakan Corona atau bukan, tapi akan menjadi lebih waspada. “Kita akan lakukan tracking, melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang lain, melakukan upaya-upaya penegakan protokol kesehatan dan terakhir kita melakukan pemeriksaan yang lebih spesifik,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini menegaskan bisa saja negatif dan hal itu tidak menjadi masalah. Karena reaktif itu bisa karena tanda-tanda pernah terinfeksi Corona dan bisa terinfeksi oleh kuman-kuman yang lain. “Tapi kita khan menjadi lebih berhati-hati dengan adanya rapid test masif. Tentunya rapid test masif ini ada manfaatnya dalam upaya memutus penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Terhitung hari Senin (1/6/2020) malam, Anang mencatat orang yang rapid test reaktif dan dari hasil swab negatif sehingga dipulangkan jumlahnya mencapai 20 orang dengan keterangan 10 orang dari klaster pemudik dan 5 orang dari klaster tenaga kesehatan. (wan)