Saturday, April 20, 2024
Depan > Kesehatan > Pemkab Gelar Workshop Pelaksanaan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

Pemkab Gelar Workshop Pelaksanaan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar workshop pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen di Bale Hinggil Paseban Sena Probolinggo selama 3 (tiga) hari, Senin hingga Kamis (15-18/4/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh 231 orang peserta dari 33 puskesmas se-Kabupaten Probolinggo dan 15 orang dari Dinkes Kabupaten Probolinggo yang terbagi dalam 2 (dua) gelombang. Yakni, Gelombang I diikuti 116 orang dan Gelombang II diikuti 115 orang. Sebagai narasumber hadir dari Surveior Komisi Akreditasi FKTP.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan monitoring dan penilaian kinerja puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabilitas puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester dan penilaian kinerja tahunan,” katanya.

Menurut Anang, audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. “Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program audit,” terangnya.

Sementara Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Kabupaten Probolinggo Mursid mengungkapkan secara umum kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kesesuaian administrasi manajemen, proses pelayanan dan kinerja pelayanan UKM dan UKP dan Admen sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.

“Disamping itu untuk melakukan audit proses pelayanan dan capaian kinerja pelayanan, melakukan audit proses pelayanan dan capaian kinerja pelayanan UKP, UKM dan Admen serta melakukan audit kinerja keselamatan pasien,” ungkapnya. (wan)