Reporter : Hendra Trisianto
PAITON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memberikan pelatihan pembuatan minuman rempah sehat di Pondok Pesantren Nurul Falah Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton, Kamis (13/8/2020).
Pelatihan yang didanai dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2020 ini diikuti oleh 25 orang peserta dari Kecamatan Paiton dan Kotaanyar. Selama kegiatan mereka dipandu narasumber Bu Indri selaku owner dari UD Sumber Rejeki Desa Kerpangan Kecamatan Leces dan Rumah Kemasan Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Probolinggo Sri Edi Lestarini mengungkapkan pelatihan pembuatan minuman rempah sehat ini dilakukan seiring masih dalam situasi wabah COVID-19. Sehingga mampu menambah imun tubuh agar mampu membentengi diri sendiri dari terpaparnya COVID-19.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha baru di bidang makanan dan minuman (mamin). Karena dalam situasi wabah COVID-19 ini kita harus bisa membuat diri kita lebih sehat dengan cara membentengi diri dari segala macam penyakit sehingga bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” katanya.
Menurut Sri Edi Lestarini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap agar wirausaha baru ini nantinya bisa menambah dan meningkatkan perekonomian keluarga. “Kalau sudah bisa menghasilkan sebuah produk itu, maka secara otomatis bisa menambah income keluarga. Biasanya kita membeli, minimal kita bisa membuat minuman sendiri dan produknya sehat.
Sri Edi Lestarini menerangkan pokak sengaja dipilih karena di wilayah Kabupaten Probolinggo banyak sekali potensi tanaman jahe yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan pokak. Selanjutnya pandan dan secang juga sangat mudah didapatkan di pasar-pasar. Potensi tentunya sangat mendukung sekali dalam pembuatan minuman sirup pokak.
“Pokak ini ciri khas dari Kabupaten Probolinggo. Bedanya dengan pokak dari daerah lain, pokak dari Kabupaten Probolinggo rasanya lebih enak. Kalau membuat minuman untuk tamu itu tidak akan kalah. Harapannya ke depan sirup pokak ini selalu menjadi suguhan utama bagi para tamu sebagai minuman khas Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (dra)
