Friday, April 19, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pelaksana Gugus Tugas PP COVID-19 Catat 17 Positif, 42 PDP dan 382 ODP

Pelaksana Gugus Tugas PP COVID-19 Catat 17 Positif, 42 PDP dan 382 ODP

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (26/4/2020) malam mencatat sebaran perkembangan Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 17 orang. Jumlah ini bertambah 1 orang dari sebelumnya yang mencapai 16 orang.

Belasan pasien positif COVID-19 ini tercatat dari Desa Bayeman Kecamatan Tongas sebanyak 4 orang, Desa Prasi Kecamatan Gading sebanyak 2 orang, Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton sebanyak 8 orang, Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran sebanyak 1 orang, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan sebanyak 1 orang serta Desa Tamansari Kecamatan Dringu sebanyak 1 orang.

“Saat ini semua pasien positif COVID-19 sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan. Sementara pasien positif yang baru berada di ruang isolasi RSUD Tongas karena membutuhkan perawatan dan penangangan lebih lanjut. Sebelumnya yang bersangkutan dirawat di RSU Wonolangan,” kata Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.

Selanjutnya untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 42 orang dengan keterangan 18 orang dalam pengawasan, 12 orang selesai diawasi dan 12 orang meninggal dunia. Dua tambahan PDP ini berasal dari Desa Randuputih Kecamatan Dringu dan Desa Patokan Kecamatan Bantaran. Untuk keluhannya sebenarnya sama dengan PDP sebelum-sebelumnya.

“Dari Desa Patokan Kecamatan Bantaran ini mengalami sesak dan ada pneumolinya sehingga kita masukkan ke rumah sakit dengan kategori PDP untuk diobati keluhannya. Hal yang sama juga dialami oleh PDP asal Desa Randuputih Kecamatan Dringu,” jelasnya.

Anang meminta semua masyarakat agar selalu waspada dengan PDP ini. Namun harapannya orang yang sudah masuk kategori PDP ini murni karena pneumoli biasa dan bukan karena penyebaran virus Corona.

“Keduanya ini murni sakit biasa dan bukan dari hasil karantina. Dia tidak dari mana-mana, dia dari pasien sakit biasa terus kita temukan pneumoli lalu kita masukkan ke kriteria PDP,” tegasnya.

Selain itu juga ada PDP yang meninggal dunia dari Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih. Untuk PDP yang meninggal dunia ini masih balita. “Dia tertular dari ibunya yang terkena AIDS B24 dan penyakit dari anaknya juga. Dia dimasukkan dalam kategori pneumolinya karena ibunya terkena HIV/AIDS,” ujarnya.

Untuk PDP lain yang sedang menjalani perawatan Anang berharap semoga kondisinya semakin membaik, karena memang yang masuk banyak sudah penyakit-penyakit penyulit. Ada yang dengan jantung, TBC dan bermasalah dengan usia. Mereka juga sudah banyak dengan penyakit yang mendasari.

“Jadi bisa saja dia seseoarang yang PDP kita memang murni karena penyakit yang dia derita. Kedua, bisa saja hal terburuk ada hubungannya dengan Corona. Tapi itu khan belum pasti, belum bisa dibuktikan,” tambahnya.

Serta, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 382 orang atau bertambah 7 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 375 orang dengan keterangan 234 orang dalam pemantauan, 146 orang selesai dipantau dan 2 orang meninggal dunia. (wan)