Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Orang dengan obesitas sangat rentan terinfeksi COVID-19. Obesitas dikarenakan lemak tubuh berlebihan sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk risiko mudah tertular virus COVID-19.
“Orang yang obesitas memiliki lemak yang besar pada permukaan sehinga reseptor virus COVID-19 lebih luas menempelnya,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.
Menurut Dewi, kebijakan Work From Home (WFH) dimasa pandemi ini sering membuat kita berjam-jam dengan gadget sehingga kurang beraktifitas/olahraga dan banyak makan camilan, sehingga berat badan bertambah.
“Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo Bidang Promotif Preventif selalu mengajak masyarakat terutama yang memiliki berat badan berlebih untuk memilih makanan yang sehat dan gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah,” jelasnya.
Lebih lanjut Dewi menerangkan untuk yang obesitas disarankan makan tetap 3x sehari tetapi dalam porsi kecil, kurangi makanan olahan yang banyak mengandung gula dan tepung yang menyebabkan meningkatnya gula darah dan obesitas serta rutin berolahraga ringan.
“Untuk asupan karbohidrat, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks, seperti gandum, oats, kentang, ubi dan nasi merah. Untuk protein pilihlah protein yang rendah lemak seperti ikan dan daging ayam tanpa kulit,” terangnya.
Dewi menambahkan lemak dapat diperoleh dari minyak zaitun, minyak canola atau minyak alpukat. Hindari makanan yang digoreng karena mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi sehingga menambah timbunan lemak tubuh.
“Yuuk, jaga diri dan keluargamu dari virus COVID-19 dengan Germas (Gerakan masyarakat Hidup Sehat),” pungkasnya. (wan)
