Reporter : Hendra Trisianto
PROBOLINGGO – Sebagai langkah antisipasi trend kenaikan harga bahan pangan beras pada akhir tahun, Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Probolinggo menggelar operasi pasar dalam rangka Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) 2019, Rabu (25/9/2019) pagi di halaman kantor Bulog Sub Divre Probolinggo.
Kegiatan tersebut dilaunching dengan melepas keberangkatan 4 (empat) unit truk KPSH berisi beras oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko, Pimpinan Cabang Perum Bulog Sub Divre Probolinggo Heriswan serta perwakilan Kodim 0820 Probolinggo dan Satgas Pangan Polresta Probolinggo.
M. Sidik Widjanarko dalam sambutannya mengemukakan bahwa untuk Kabupaten Probolinggo stok pangan masyarakat saat ini dalam kondisi aman bahkan surplus, baik itu bahan pangan dari bidang pertanian, bahan pangan dari produksi hewan ternak serta produksi bahan pangan Ikan.
“Operasi pasar kali ini sifatnya adalah hanya antisipasi karena pada umumnya hal ini dilakukan saat menjelang hari raya dan hari besar lainnya seperti natal, lebaran dan tahun baru yang biasanya diikuti adanya gejolak kenaikan harga bahan pangan,” ungkap Sidik Widjanarko.
Lebih lanjut mantan Kepala Disporaparbud (Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Probolinggo ini menjelaskan sampai saat ini tidak ada keluhan dari warga masyarakat terkait stok dan distribusi bahan pangan. Hal ini juga berkat sepak terjang Satgas Pangan Polri dan Satgas Sergap TNI yang selalu memantau adanya pelanggaran seperti penimbunan bahan pangan atau adanya potensi kelangkaan bahan pangan di pasar.
“Untuk stabilitas harga bahan pangan Disperindag juga selalu melakukan survey pasar setiap hari. Mudah-mudahan ditambah adanya peluncuran beras hari ini dapat membuat masyarakat lebih tenang bahwa stok beras di Kabupaten dan Kota Probolinggo InsyaAllah lancar dan tidak ada masalah sampai awal tahun,” tandasnya.
Sementara Heriswan Pimpinan Cabang Perum Bulog Sub Divre Probolinggo dalam kesempatan yang sama menerangkan bahwa stok beras yang ada saat ini mencapai 24.000 ton. Kondisi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Desember mendatang di wilayah kerja Cabang Perum Bulog Sub Divre Probolinggo (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo dan Lumajang).
Disamping itu kata Heriswan, pihaknya juga tetap melakukan penyerapan. Dari bulan Januari sampai akhir Agustus saja Bulog Cabang telah menyerap sebanyak 12.000 ton beras, hal ini sudah memenuhi 50% dari target yang telah di tetapkan.
“Jadi masyarakat Probolinggo tidak perlu meragukan ketersediaan bahan pangan beras, sesuai Instruksi Menteri Perdagangan RI kita tetap melakukan kegiatan operasi pasar sejak Januari. Karena harga beras di wilayah kerja Bulog cukup stabil maka volume kegiatannya tergolong skala kecil,” pungkasnya. (dra)
