Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong Kraksaan bekerja sama Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Alumni dan Santri Zainul Hasan (Tanaszaha) Genggong menggelar Haul Almarhum Al-‘Arifbillah KH Hasan Saifouridzall Bin KH Moh Hasan Genggong dan peresmian gedung Manajemen Keuangan Syari’ah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Kraksaan, Minggu (9/8/2020) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya H. Moh. Yunus Abubakar, Rektor Unzah Genggong Abdul Azis Wahab serta segenap keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dan Unzah Genggong.
Peresmian ini ditandai dengan peninjauan sarana prasarana di gedung Manajemen Keuangan Syari’ah Unzah Kraksaan dan pengguntingan untaian bunga melati. Serta penandatanganan prasasti peresmian gedung kuliah Manajemen Keuangan Syari’ah Unzah Genggong, peresmian Unzah Genggong Kraksaan dan peresmian gedung kuliah Fakultas Tadris Umum Unzah Genggong.
Rektor Unzah Genggong Kraksaan Abdul Azis Wahab menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan dan segenap pihak yang telah memberikan dorongan motivasi percepatan kampus ini ketika pihaknya memimpin bagaimana terukur dan mampu mengembalikan kembali menjadi universitas.
“Cuman bedanya kalau waktu diresmikan Universitas Zainul Hasan, tapi ketika sekarang diresmikan ada tambahan Universitas Islam agar penguatan-penguatan nilai keislaman beda dengan kampus universitas secara umum,” ungkapnya.
Azis mengaku bersyukur karena selama 4 tahun sudah genap menjadi 15 program studi (prodi) dan ternyata ada peluang menurut Keputusan Presiden di bawah Kementerian Agama boleh membuka universitas. “Alhamdulillah, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong baru pertama kali di Indonesia dibawah Kementerian Agama,” tegasnya.
Sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya H. Moh. Yunus Abubakar menyampaikan selamat atas diresmikannya Universitas Islam Zainul Hasan Genggong berbasis pesantren.
“Universitas Islam Zainul Hasan Genggong merupakan satu-satunya yang diberikan SK (Surat Keputusan) oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Semoga bisa memberikan manfaat dan barokah untuk semua santri,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan bahwa Almarhum Al-’Arifbillah KH Hasan Saifouridzall ini adalah tokoh yang mampu memberikan perspektif kehidupan beragama dan berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya Kabupaten Probolinggo. “Kita berkewajiban mencontoh apa yang menjadi amaliah almarhum Al-‘Arifbillah KH Hasan Saifouridzall,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Hasan menyampaikan bahwa Komisi IV DPR RI bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Perum Bulog.
“Bisa nanti melakukan MoU dengan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong agar supaya para mahasiswa dan mahasiswi yang berkuliah di sini nanti belajar enterpreneur sehingga saat sudah pulang dari kampus mampu menjadi santri yang mandiri ekonominya. Insya Allah kemandirian ekonomi ini akan menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengungkapkan SDM yang ada di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong yang memiliki potensi, kreatif, integritas dan istiqomah tidak lepas dari magnet yang bersumber dari barokah para auliya.
“Kesuksesan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong berkembang tidak lepas dari SDM yang ada. Karena pesantren menginginkan akses pendidikan pesantren, baik pendidikan wajib maupun pendidikan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan zaman,” ujarnya.
Kiai Mutawakkil menegaskan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong tidak akan ridho jika dikatakan sebagai pesantren modern. Karena dari dulu tetap mengutamakan salafiyah dengan menyesuaikan zaman pendidikan.
“Saya yakin dengan dorongan semua pihak, Universitas Islam Zainul Hasan akan terus berkembamg dan Insya Allah terus memberikan manfaat untuk ummat. Karena untuk ummat, maka pesantren hadir di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kiai Mutawakkil mengharapkan mengharapkan SDM yang memiliki potensi dan disiplin ilmu benar-benar mengetahui dan mengerti secara utuh ekonomi Islam. Sebab SDM Unzah harus benar-benar sarjana ekonomi yang mengerti dan memahami betul dan mampu dalam mempraktekkan ekonomi Islam secara utuh.
“Saat ini banyak titik ekonomi syariah yang memiliki dua sisi. Harusnya syariah ini SDM-nya benar-benar syariah dan jangan dicampur. Semoga hal ini menjadi langkah titik awal perkembangan lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong,” harapnya. (wan)