Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebijakan dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton yang menunda peringatan haul dan hari lahir (harlah) ke-71.
“Pemerintah Daerah memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggi atas kebijakan yang sudah dibuat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal ini sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tentang Percepatan Pencegahan Virus Corona COVID-19,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, Senin (16/3/2020).
Selain menunda haul dan harlah ke-71, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton juga membuat surat pemberitahuan yang isinya tamu untuk sementara tidak berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai tanggal 16 hingga 30 Maret 2020. Hal-hal yang dirasa perlu dikomunikasikan dapat menghubungi Call Center Nomor 0888-307-8899/0888-307-7077.
Selain itu, wali santri diminta tidak mengunjungi/mengirim putra/putrinya mulai tanggal 16 hingga 30 Maret 2020. Wali santri yang hendak mengirim bekal diharap melalui transfer bank dan dapat melakukan komunikasi melalui wali asuh/wali kelas dan media informasi yang telah disediakan oleh pesantren.
Yulius menghimbau kepada segenap masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk bersama-sama melakukan pencegahan menyebarnya virus Corona DOVID-19 dengan cara selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, etika ketika batuk dan bersin serta membiasakan diri untuk selalu cuci tangan pakai sabun.
“Kami berharap semoga apa yang telah dilakukan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton ini bisa menginspirasi kita semua sebagai upaya untuk percepatan pencegahan virus corona COVID-19 di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)
