Friday, March 29, 2024
Depan > Kesehatan > Tingkatkan Kapasitas Petugas Dalam Pemanfaatan Sisrute dan PSC 119

Tingkatkan Kapasitas Petugas Dalam Pemanfaatan Sisrute dan PSC 119

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Kesehata (Dinkes) melakukan peningkatan kapasitas petugas dalam pemanfaatan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dan PSC 119 pada pelayanan maternal neonatal bagi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Selasa (31/5/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinkes Kabupaten Probolinggoini diikuti dua orang dari 33 Puskesmas (1 orang PIC KIA dan 1 orang PIC UGD), dua orang dari 6 Rumah Sakit (1 orang PIC KIA dan 1 orang PIC UGD) serta tiga orang Tim PSC-119 Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Dwi Indah Lestari mengatakan kegiatan ini bertujuan terintegrasinya sistem informasi rujukan maternal neonatal pada seluruh fasyankes baik primer, sekunder maupun tersier (puskesmas, klinik dan rumah sakit).

“Selain itu, terwujudnya percepatan pelayanan rujukan maternal neonatal di rumah sakit, menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), mempermudah proses administrasi rujukan maternal neonatal dengan pemanfaatan tekhnologi informasi serta untuk mengetahui permasalahan dan solusi yang ada guna meningkatkan implementasi Sisrute di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Dwi Indah Lestari, Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) merupakan sebuah aplikasi untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan antar fasilitas kesehatan. Sisrute mempunyai fungsi dalam menbantu perumusan kebijakan strategis dan teknis dibidang kesehatan rujukan yang berkesinambungan dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.

“Aplikasi Sisrute sangat membantu percepatan pelayanan dan memudahkan informasi rujukan terkait kejelasan pasien dapat diterima oleh rumah sakit yang dirujuk dan mudah melakukan konsultasi dalam penanganan pasien agar lebih terarah dan meminimalkan penolakan pasien dalam koordinasi dan komunikasi antara fasyankes dengan fasyankes penerima rujukan,” jelasnya.

Dwi Indah Lestari menerangkan adapun upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam pemanfaatan Sisrute dan PSC-119 untuk mendukung percepatan penurunan AKI dan AKB adalah melakukan optimalisasi penanganan obstetri dan neonatal emergensi/komplikasi di tingkat pelayanan dasar melalui Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). “Kajian ini dilakukan di Kabupaten Probolinggo untuk memperoleh masukan dan pelaksanaan program PONED dalam system pelaksanaan rujukannya,” tegasnya.

Lebih lanjut Dwi Indah Lestari menambahkan kelebihan penggunaan Sisrute yaitu perujuk bisa mengetahui tujuan rumah sakit sesuai kebutuhan pasien dan memastikan pasien sudah mendapatkan perawatan dari rumah sakit yang dirujuk, sehingga perujuk bisa mendapat kepastian terhadap pasien yang akan dirujuk.

“Dengan Sisrute yang berjalan optimal akan tercipta keselamatan pasien dan menjadi salah satu solusi peningkatan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan transparan,” pungkasnya. (wan)