Reporter : Syamsul Akbar
GENDING – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga Sabtu (01/8/2020) malam merilis orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo sebanyak 232 orang atau bertambah 3 orang dari sebelumnya sebanyak 229 orang dengan keterangan 39 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 187 orang sembuh dan 6 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan tambahan 3 orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.
“Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab positif dari PCR (Polymerase Chain Reaction) Jember,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tersebut.
Anang merinci, 3 orang tersebut diantaranya laki-laki berusia 37 tahun dari Desa Patalan Kecamatan Wonomerto, laki-laki berusia 27 tahun dari Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan dan perempuan berusia 25 tahun dari Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan.
“Untuk kasus konfirmasi dari Desa Patalan Kecamatan Wonomerto ini sebelumnya masuk dalam kategori suspect dalam pengawasan dan dirawat di RSUD Tongas. Namun setelah dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya keluar positif dari PCR (Polymerase Chain Reaction) Jember,” jelasnya.
Sementara untuk yang dari Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan dan Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan ini jelas Anang dalam kondisi sehat wal afiat karena masuk dalam OTG (Orang Tanpa Gejala). “Saat ini sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Anang menambahkan sebenarnya sejak beberapa hari ini mereka sudah dilakukan tracing terhadap ketiganya. Tetapi nantinya akan kita perdalam dan perluas lagi tracingnya untuk mengetahui kontak-kontak erat yang sudah dilakukan.
“Tetapi yang pasti apapun nanti hasil dari tracing dari orang-orang yang pernah kontak dan dekat akan dilakukan pemeriksaan rapid test serta pemeriksaan swab untuk mengetahui resiko penularannya,” pungkasnya. (wan)