Reporter : Hendra Trisianto
KRUCIL – Puncak pagelaran One Village One Destination (OVOD) 2019 yang dimeriahkan dengan Festival Sunggi Susu Krucil dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bermi (Timbunan) Kecamatan Krucil, Sabtu (16/11/2019) dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE bersama segenap Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Momen dibawah naungnya hutan damar tersebut dimeriahkan juga oleh lomba peragaan cipta busana khas Kabupaten Probolinggo oleh seluruh unsur pimpinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo beserta pasangannya masing-masing. Selain itu dibagikan juga sedikitnya 2000 gelas susu segar gratis untuk seluruh masyarakat yang hadir saat itu.
Even sinergi antara Pemkab Probolinggo bersama Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) dan stakeholder terkait seperti PT POMI Energi dan KUD Argopuro Krucil tersebut sukses menarik perhatian banyak pihak khususnya masyarakat lokal dan luar yang juga nampak berbaur menikmati suasana asrinya alam pegunungan Bermi.
Dalam sambutannya Bupati Tantri mengemukakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan OVOD, dimana hal ini seiring dengan salah satu visi misi Pemkab Probolinggo yakni melahirkan Desa dan Kelurahan Emas.
Untuk itu kata Bupati Tantri diperlukan kegiatan untuk menggali dan mengangkat potensi lokal yang belum terkelola dengan baik untuk kemudian menjadi perhatian bersama untuk dibangun bersama menuju pembangunan secara makro Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur. “Intinya dan semangatnya adalah satu, yakni kita ingin membangun Kabupaten Probolinggo melalui desa,” terang Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE.
Lebih lanjut Bupati Tantri mengaku terharu atas semangat semua pihak baik pemerintah desa, kecamatan dan elemen masyarakat desa yang begitu ingin menampilkan potensi terbaiknya. Atas semangat dan upaya luar biasa dalam memotret segala potensinya tersebut, kepada 10 finalis terbaik OVOD 2019, Bupati Tantri memberikan hadiah berupa program yang sangat potensial yakni Program Desa Emas 2020 bersama desa lainnya yang sebelumnya sudah terpilih dan memulai programnnya.
“Semoga ini menjadi hadiah dan apresiasi terbaik, kami harap dengan pendampingan dari Yayasan Gerakan Desa Emas, tahun 2020 mampu menjadi desa emas di Kabupaten Probolinggo. Insya Allah dengan sedikit polesan dan make-up kita bersama akan mampu mengangkat potensi-potensi desa menjadi tiang-tiang penyangga ekonomi desa yang nantinya akan berefek kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” tandasnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama Ketua FKPS dr Mirrah Samiyah menyampaikan, tujuan event OVOD ini adalah agar para pemangku kepentingan setempat mampu menemukan dan memotret potensi yang ada di wilayah masing-masing. Hal ini merupakan modal awal untuk membangun kebanggaan dan kemampuan masyarakat pelosok dan terpencil di Kabupaten Probolinggo.
“Selanjutnya kami ingin bersama-sama untuk membangun tidak hanya destinasi wisata alam namun juga destinasi edukasi. Dengan konsep tersebut kami ingin mengembalikan amanah kita sebagai khalifah untuk menjaga keseimbangan alam, bukan hanya mengambil di alam tetapi juga merawat agar alam itu tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.
“Tajuk Sunggi Susu merupakan bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Krucil yang sebagian besar mata pencaharianya adalah sebagai peternak sapi perah dan aktivitas kesehariannya adalah menyunggi susu. Ibu-ibu yang luar biasa karena ternyata itu adalah pekerjaan yang cukup berat, namun terbukti dengan semangat mereka mampu mengalahkan beban tersebut,” imbuhnya. (dra)