Wednesday, April 17, 2024
Depan > Informasi Layak Anak > Ratusan Anak TK PGRI Latihan Manasik Haji

Ratusan Anak TK PGRI Latihan Manasik Haji

Reporter : Syamsul Akbar
GENDING – Prosesi manasik haji tidak hanya dilakukan umat Islam berusia dewasa. Murid-murid TK juga mulai menjalankan latihan manasik ibadah haji. Seperti yang dilakukan ratusan anak TK dibawah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah (YPLP Dasmen) PGRI Kabupaten Probolinggo di wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curah Sawo Kecamatan Gending, Sabtu (14/9/2019) pagi.

Pelatihan manasik haji anak usia dini ini diikuti 311 murid TK didampingi 333 pendamping dari 11 lembaga TK PGRI se-Kecamatan Banyuanyar. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua YPLP Dasmen PGRI Kabupaten Probolinggo Akh. Arief Hermawan didampingi Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo.

Pelaksanaan pelatihan manasik haji anak usia dini ini berlangsung meriah, namun tetap mengikuti aturan dan rukun haji. Tingkah laku anak-anak yang lucu membuat suasana manasik haji menjadi lebih semarak. Selama pelatihan manasik haji ini, ratusan murid TK ini dipandu oleh pembimbing H Imam Bukhari.

Ketua YPLP Dasmen Kabupaten Probolinggo Akh. Arief Hermawan menyampaikan bahwa pelatihan manasik haji anak usia dini ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter peserta didik yang ada di lembaga TK PGRI.

“Diharapkan dari pelatihan manasik haji anak usia ini anak-anak TK PGRI se-Kecamatan Banyuanyar memiliki pengalaman langsung tentang rukun dan tata cara ibadah haji,” katanya.

Menurut Arief, YPLP Dasmen Kabupaten Probolinggo memiliki 51 lembaga TK PGRI dan 6 KB PGRI yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya agar anak-anak merasakan suasana seperti di tanah suci Mekah dan Madinah.

“Kegiatan tersebut diharapkan membangun mimpi anak-anak TK PGRI agar kelak mereka memiliki angan-angan dan tekad untuk bisa menunaikan ibadah haji yang sesungguhnya,” tegasnya.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo mengungkapkan pelatihan manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang proses menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima sejak usia dini.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman tentang ibadah haji sejak usia dini. Paling tidak nantinya ada keinginan untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci,” harapnya.

Sebagaimana layaknya menjalankan ibadah haji, semua peserta mengenakan ihram serba putih seperti yang digunakan para jamaah calon haji. Prosesi manasik haji diawali pelepasan jamaah, dilanjutkan prosesi wukuf di Padang Arafah. Setelah itu, melaksanakan tawaf atau keliling Ka’bah sebanyak tujuh kali serta dilanjutkan Sholat di Makam Nabi Ibrahim AS.

Kemudian sa’i atau berlari kecil antara Shofa dan Marwa. Rangkaian haji selanjutnya melontar jumrah dimulai dari Ula, Wustho dan Aqabah. Prosesi manasik haji kecil diakhiri dengan tahalul (potong rambut), minum air zamzam dan embarkasi penjemputan jamaah haji. (wan)