Friday, March 29, 2024
Depan > Pemerintahan > Purna Tugas, Soeparwiyono Ingin Kembangkan Bertani Sayur dan Jaga Warung

Purna Tugas, Soeparwiyono Ingin Kembangkan Bertani Sayur dan Jaga Warung

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono akan memasuki purna tugas mulai tanggal 2 Januari 2023 mendatang. Setelah pensiun sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat, lelaki kelahiran Probolinggo, 25 Desember 1962 silam ini akan menekuni aktifitas yang sudah dirintis sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satunya bertani sayur.

“Setelah pensiun saya ingin kembali bertani sayur kentang, kubis dan tomat. Sekarang sudah pensiun, saya sudah bebas lebih memaksimalkan bertani sayur,” kata Soeparwiyono saat berpamitan di halaman Kantor Bupati Probolinggo, Jum’at (30/12/2022) pagi.

Selain bertani sayur, suami dari Hj Sudjilawati ini akan berdagang. Kebetulan jiwa berdagang tersebut diakuinya ada sejak mulai menjadi staf di Kecamatan Sumber. Bakat berdagang tersebut dilakukan supaya tidak mengganggu di kantor.

“Agar tidak mengganggu di kantor, maka saya maksimalkan usaha di luar. Kalau di kantor yang hak-hak seperti honor dan sebagainya itu tidak masalah. Termasuk nanti saya juga akan menjaga warung berjualan kopi dan es jus,” jelasnya.

Alumni SMP Muhammadiyah Probolinggo ini mengaku perjalanan karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dimulai dari bawah dan nol. Mulai caranya membuat amplop, cara mengetik surat dan mengagenda surat.

“Terus terang saya berangkat dari SMA bukan seperti teman-teman yang lain berangkat dari sarjana. Kalau dulu ada istilahnya SK PP Nomor 31 Tahun 1954 Tentang Pekerja Pemerintah dengan gaji Rp 355. Saya ingat saya masuk dulu tanggal 1 Mei 1980 selepas beberapa bulan lulus SMA,” terangnya.

Lelaki penghobi olahraga badminton ini menerangkan jika dulu ayahnya kebetulan menjadi pegawai biasa di Kantor Kecamatan Sumber. Makanya setelah lulus SMA tidak langsung kuliah karena mempertimbangkan keberadaan keluarga.

“Bapak saya adalah pegawai biasa. Sementara adik-adik saya yang harus melanjutkan sekolah sehingga saya mengalah tidak kuliah. Saya sampaikan kepada Bapak yang penting saya kerja dulu. Alhamdulillah begitu Bapak pensiun saya diterima dan masuk di Kecamatan Sumber. Kalau dulu gampang hanya tinggal menitipkan saja bisa,” ujarnya.

Alumni SMAN 1 Probolinggo mengaku setelah kurang lebih 5 tahun 7 bulan masuk di Kecamatan Sumber, akhirnya diangkat sebagai CPNS di tahun 1986. Setelah diangkat menjadi PNS dan 11 tahun di Kecamatan Sumber, ia dipindahkan sebagai Kasubsi Ketertiban di Kantor Pembantu Gending selama 5 tahun mulai 1991 hingga 1996.

“Kemudian saya dipindah lagi di Kantor Sospol waktu itu sebagai Kasubsi Pengamanan Politik. Selanjutnya diangkat sebagai Kasi Pengamanan di Kantor Sospol. Dulu seluruh kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keamanan koordinatornya ada di Sospol sampai berganti Bakesbangpol,” kenangnya.

Lalu tahun 2003, alumni UPM Probolinggo ini diangkat sebagai Kasubag Teknis Penyelenggara Pemilu di KPU Kabupaten Probolinggo. Pada saat itu awal Pemilu ditangani oleh KPU. Setelah selesai Pemilu 2004, ia diangkat sebagai Camat Pakuniran dan Camat Wonomerto di tahun 2008.

“Kemudian sebagai Kepala Bakesbangpol sampai tahun 2012 dan Inspektur Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2017, saya dipercaya sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo sampai saat ini. Jadi kalau jumlah seluruhnya masa kerja saya itu 42 tahun 7 bulan,” akunya.

Alumni STIH IBLAM Jakarta ini mengaku jika perjalanan 42 tahun 7 bulan ini tentunya perjalanan yang cukup lama. Apalagi dirinya tidak mempunya modal apa-apa. Tapi perjalanan karir itu semuanya sudah ditentukan oleh takdir.

“Tidak ada yang mengira dan sayapun tidak mengira bahwa saya akan menjadi ini dan itu tidak terpikirkan sedikitpun. Yang penting saya kerja melaksanakan tugas apa yang diberikan oleh pimpinan. Alhamdulillah pimpinan akan tahu sendiri kinerja kita,” tegasnya.

Selama bertugas sebagai PNS, Soeparwiyono mengaku hanya modal disiplin. Sikap disiplin itu memang diterapkan mulai dari awal tahun 1980 Dirinya masuk di Kantor Kecamatan Sumber pukul 06.00 WIB berangkat dari rumahnya. Padahal jalan kaki kira-kira hanya tidak sampai 2 kilometer.

“Pukul 06.00 saya sudah ada di Kantor dan masih belum ada orang. Saya langsung ambil sapu dan kemoceng bersih-bersih meja. Walaupun sudah ada petugas kebersihannya sendiri. Tapi ketertarikan saya bagaimana ingin kantor bersih dan rapi. Jadi saya tidak modal apa-apa dan hanya disiplin. Itu terbawa sampai saat ini dan sudah menjadi kebiasaan,” ungkapnya.

Modal kedua adalah semangat serta tulus dengan ikhlas melaksanakan kinerja dengan baik, loyal kepada pimpinan dan atasan. Sehingga begitu menjadi camat ia sampai kaget karena orang dari desa dan berasal dari staf biasa diangkat sebagai Camat.

“Disamping disiplin serta semangat dan tulus ikhlas juga harus bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang diberikan kepada kita semua. Bersyukur agar rejeki kita bisa ditambah dan sebagainya. Rejeki tidak hanya berupa materi, tapi juga kesehatan, pekerjaan dan karir meningkat,” pesannya.

Alumni SDN Kaliwining 1 Rambipuji Jember ini menegaskan kesan dan pesan ini disampaikan agar semua termotivasi sehingga tidak ada yang berpikir macam-macam. Kalau pangkat dan integritasnya bagus, Pimpinan pasti akan memperhatikan. Tentunya bersamaan dengan takdir.

“Itu pesan yang bisa saya sampaikan agar ke depan bisa meningkatkan kinerjanya lagi serta melaksanakan kinerjanya dan tugas dengan baik sesuai dengan ketentuan aturan yang ada serta sesuai dengan mekanisme dan SOP. Jika itu dilaksanakan, maka semuanya akan nyaman dan tidur bisa enak,” tambahnya.

Soeparwiyono menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan selama ini sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik. Termasuk kekompakan dan kebersamaan dari semua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu adalah kompak dan kerja sama. Kalau itu dilakukan semua akan berjalan dengan baik dan bisa melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (wan)