Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sebanyak 30 orang warga Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan yang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas budidaya jamur, Kamis (27/8/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan ini tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Peserta yang baru datang langsung cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta hand sanitizer. Semua peserta menggunakan masker dan menerapkan physical distancing.
Pelatihan yang didanai dari Dana Kelurahan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dibuka secara resmi oleh Lurah Sidomukti Alim Susilo didampingi Sekretaris Kelurahan Sidomukti dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan.
Dalam kesempatan tersebut masing-masing kelompok menerima bantuan berupa hand sprayer, pompa air, bibit jamur dan rak jamur. Sebagai narasumber hadir Ninik Mufarihah dari Mahkota Jamur Pajarakan dari Kecamatan Pajarakan didampingi oleh PPL Kecamatan Kraksaan.
Lurah Sidomukti Alim Susilo mengungkapkan pelatihan peningkatan kapasitas budidaya jamur ini dilatarbelakangi oleh melemahnya ekonomi di tengah-tengah pandemi COVID-19 serta sangat mendukungnya potensi jamur. Apalagi budidaya jamur ini sangat mudah dan biaya operasionalnya tidak terlalu tinggi.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi, pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan budidaya jamur sehingga nanti masyarakat akan memiliki ketrampilan bagaimana budidaya jamur. Paling tidak bisa menjadi pembudidaya jamur yang mandiri baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Menurut Alim, secara garis besar kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan untuk penguatan ekonomi masyarakat. Supaya rumah tangga-rumah tangga masyarakat ini mempunyai kemampuan secara ekonomi dan semakin meningkat terutama di tengah situasi pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak muncul kelompok-kelompok masyarakat yang bisa menggeluti budidaya jamur ataupun kelompok-kelompok lain yang nantinya bisa membuat produk olahan dan dipasarkan di pasaran untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Alim menerangkan selama ini kelompok pembudidaya jamur yang ada di Kelurahan Sidomukti ini mati suri. Hal ini diperparah lagi karena situasi pandemi COVID-19. Melalui pelatihan ini diharapkan nantinya ada peningkatan kapasitas sehingga muncul kelompok-kelompok baru di masyarakat.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, mari kita berlomba-lomba mencari ide cemerlang yang arahnya kepada penguatan ekonomi. Kami dari Kelurahan Sidomukti melalui Dana Kelurahan akan berusaha menopang keperluan tersebut sebagai upaya pemberdayaan masyarakat,” harapnya. (wan)