Reporter : Mujiono
PROBOLINGGO – Untuk meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan menangkal radikalisme, puluhan pelajar yang ada di Probolinggo mengikuti sosialisasi penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam rangka penangkalan radikalisme tahun 2022, Kamis (10/3/2022) di aula Kompi C/D Yonzipur 10/2/K Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Direktur Pengerahan Komponen Pertahanan Ditjen Strahan Kementerian Pertahanan RI selaku Ketua Tim Sosialisasi Laksamana Pertama Haryono, Kasubdit Hanirmil Ditra Komhan Ditjen Strahan Kementerian Pertahanan RI Kolonel Inf. Gema Repelita, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Arip Budi Cahyono dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto.
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka penangkalan paham radikalisme untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan nilai-nilai patriotisme bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Pemerintah Probolinggo serta Kodim 0820 Probolinggo yang diberikan kepada pelajar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, memupuk rasa mental dan keberanian untuk berkompetisi secara jujur dan sehat dan memiliki kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Plt Bupati Probolinggo Drs. Timbul Prihanjoko menjelaskan perkembangan teknologi informasi ini menjadi celah bagi pelajar mudah terpengaruh terhadap hal-hal negatif yang merugikan masa depan. Berbagai macam pengaruh negatif seperti maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, bullying, perkelahian antar pelajar hingga pada radikalisme.
“Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Yang didasari dengan falsafah cita-cita dan tujuan nasional. Pemahaman tentang wawasan kebangsaan dapat menjadi benteng kokoh dari pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi dan informasi,” katanya.
Menurut Plt Bupati Timbul, pelajar SMA/SMK/MA Kabupaten dan Kota Probolinggo sebagai generasi penerus bangsa Indonesia selayaknya dilindungi dan diarahkan untuk menjadi pemuda yang tangguh dan tidak terjerumus dalam paham radikalisme dan terorisme. “Pencegahan diawali dari lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan di sekolah. Untuk menanggulanginya membutuhkan sinergitas seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (y0n)