Reporter : Hendra Trisianto
PAJARAKAN – Peringatan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah untuk memperingati peristiwa diturunkannya perintah menjalankan sholat lima waktu kepada Rasulullah Muhammad SAW sekalian umatnya. Hakekatnya peringatan ini adalah sebagai muhasabah atau introspeksi umat Islam atas kualitasnya menjalankan kewajiban ibadah sholatnya.
Hal ini disampaikan oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs H Hasan Aminuddin M.Si dalam tausiahnya saat menghadiri kegiatan sholawatan warga masyarakat Desa Tanjung Kecamatan Pajarakan, Minggu (31/03/2019) malam. Kegiatan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini dihadiri juga oleh anggota Forkopimka Pajarakan dan Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Pajarakan.
Mengawali tausiahnya tersebut anggota Komisi VIII DPR RI ini mengutarakan bahwa potret zaman saat ini umat muslim banyak yang lalai dalam menjalankan kewajiban sholat lima waktu. Hal ini dikarenakan terlalu sibuk dalam urusan keduniawiannya.
“Marilah kita jadikan momentum peringatan Isra’ Mi’raj ini untuk mengingatkan kepada kita semua, apakah dalam satu tahun ini sholat lima waktu kita sudah beres dan tepat waktu?,” kata Hasan Aminuddin.
Hasan Aminuddin menyebutkan dengan memperbaiki amalan sholat waktu tepat waktu maka segala urusan dan permasalahan hidup di dunia akan senantiasa mudah dan lancar. Jadi jika ingin bahagia lahir batin dan lancar semua urusan, maka sholat lima waktu dan tepat waktu adalah jawabannya.
Menurut suami Bupati Probolinggo ini, begitu pentingnya amalan sholat bagi umat muslim, tidak hanya bagi masing-masing individu bahkan untuk sebuah lingkungan. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah selaku pengambil kebijakan wajib memperhatikan fakta ini, dan kemudian mencari solusi untuk meningkatkan kualitas sholat.
Lebih lanjut Hasan Aminuddin menuturkan Karena pembangunan yang ideal itu harus seimbang antara infrastruktur dan pembangunan akhlak, oleh karenanya pihaknya bersama pengurus NU dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo tengah berikhtiar dalam sebuah inovasi pembangunan akhlak umat Islam, khususnya yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Alhamdulillah program gerakan sholat Subuh bersama masyarakat telah dimulai di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan. Dalam kegiatan tersebut selain sholat Subuh berjamaah juga diramaikan dengan kuliah Subuh oleh para muballigh dan kemudian ditutup dengan ngopi dan makan ketan bersama,” katanya.
“Mohon doa restunya, InsyaAllah gerakan ini akan kita upayakan sampai akhir tahun 2019 di seluruh wilayah kecamatan. Selanjutnya akan kita kaji dampak dan manfaatnya, untuk kemudian dimasukkan ke dalam APBDes,” tandasnya. (dra)