Reporter : Hendra Trisianto
KRUCIL – Belasan perempuan penyandang difabel (tuna rungu, tuna daksa dan tuna wicara) di Desa Roto Kecamatan Krucil kini telah mampu berkarya melalui seni fabric painting (baju lukis). Diharapkan dengan kemampuan tersebut mereka dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keterampilan menghias kerudung, mukena, fabric painting pakaian wanita atau baju lukis itu didapat setelah perempuan-perempuan berkebutuhan khusus tersebut dilatih selama 10 hari oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo mulai 27 Oktober hingga 5 Nopember 2019.
Pada hari terakhir pelatihan tersebut, Selasa (5/11/2019) siang, Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono berkesempatan untuk meninjau hasil pelatihan sekaligus menutup kegiatan tersebut yang ditandai dengan penyerahan piagam pelatihan kepada seluruh peserta pelatihan.
Shodiq Tjahjono dalam pengarahannya mengemukakan program pelatihan keterampilan kerja yang diinisiasi oleh DPPKB selama ini adalah dalam rangka untuk memberdayakan perempuan Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu bagi yang sudah mendapatkan kesempatan belajar agar mengamalkan dan menularkan kepada yang lain
“Kami berharap dengan adanya pengetahuan keterampilan kerja ini ibu-ibu bisa memanfaatkan waktu luangnya mengerjakan sesuatu yang bernilai ekonomis untuk menambah penghasilan keluarga. Agar kemampuannya semakin meningkat, hasilnya semakin bagus dan berkualitas maka ilmu ini harus selalu diasah dan dilatih terus,” kata Shodiq Tjahjono.
Lebih lanjut Shodiq mengemukakan bahwa fasilitas pelatihan ini masih bersifat dasar, oleh karena itu untuk pengembangan selanjutnya diharapkan agar pemerintah desa setempat dengan segala kemampuannya melalui pelatihan tingkat lanjutan, bantuan permodalan serta pemasarannya dengan memanfaatkan BUMDes.
“Adanya rencana pembangunan rest area di Desa Betek agar dimanfaatkan sebagai media pemasaran, melalui fabric painting ini ciptakan kreasi seni yang lebih kaya warna dan motif khas untuk menarik konsumen yang lebih luas, seperti souvenir pernikahan,” tandasnya. (dra)