Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar seminar pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dalam rangka penanggulangan stunting di Pendopo Kecamatan Kraksaan, Selasa (19/11/2019).
Seminar yang dibuka oleh Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono ini diikuti oleh 400 orang peserta terbagi dalam desa stunting dan desa bukan stunting. Untuk desa stunting terdiri dari 115 orang ibu menyusui, 64 orang ibu hamil dan 120 orang anak usia 3-5 tahun. Serta desa bukan stunting terdiri dari 15 orang ibu menyusui, 15 orang ibu hamil dan 20 anak usia 3-5 tahun. Sekaligus 23 orang pendamping dan 13 orang koordinator.
Mereka berasal dari 13 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kecamatan Banyuanyar, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, Besuk, Kraksaan, Krejengan, Pajarakan, Maron dan Gending. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi tumbuh kembang anak meliputi materi psikologi oleh dr. M. Reza, materi gizi anak oleh Siti Munawaroh serta hiburan oleh Tim Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo.
Pembukaan ini dihadiri oleh Camat Kraksaan Muhamad Ridwan, Kapolsek Kraksaan AKP Sujianto, Danramil Kraksaan Kapten Inf. Matali, Kepala Puskesmas Kraksaan Nuryakub serta Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati.
Seminar pengasuhan 1000 HPK ini juga disemarakkan oleh lomba mewarnai yang diikuti oleh sebanyak 145 orang peserta yang merupakan anak didik tingkat TK dari 13 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Probolinggo.
Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya bagaimana untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Probolinggo melalui gabungan dua kegiatan sekaligus (seminar dan lomba mewarnai).
“Sebetulnya kegiatan utamanya adalah seminar 1000 Hari Pertama Kehidupan, tetapi sekaligus juga anak-anaknya kita ajak untuk meningkatkan perkembangan mereka dengan kegiatan lomba mewarnai,” katanya.
Menurut Shodiq, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan daripada ibu-ibu bagaimana bisa mencegah supaya putra-putrinya tidak stunting, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
“Harapannya kita bersinergi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain, mudah-mudahan ini berperan dalam mencegah stunting-stunting baru muncul di Kabupaten Probolinggo. Kami berharap hasil dari seminar ini bisa diimplementasikan di rumah dan masyarakat sehingga kita bisa lebih mengerti lagi anak-anak agar bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat serta jangan sampai ada stunting di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Tongas, Rabu (20/11/2019). Sama halnya di Kecamatan Kraksaan, kegiatan ini juga diikuti oleh 400 orang peserta terbagi dalam desa stunting dan desa bukan stunting. Untuk desa stunting terdiri dari 81 orang ibu menyusui, 75 orang ibu hamil dan 103 orang anak usia 3-5 tahun. Serta desa bukan stunting terdiri dari 30 orang ibu menyusui, 30 orang ibu hamil dan 42 anak usia 3-5 tahun. Sekaligus 13 orang pendamping dan 11 orang koordinator. (wan)