Reporter : Syamsul Akbar
DRINGU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memberikan pembinaan bagi petani tembakau di Kabupaten Probolinggo. Pembinaan ini merupakan kegiatan peningkatan mutu dan kualitas tembakau melalui penyediaan sarana prasarana.
Kegiatan ini dilaksanakan di 6 (enam) kecamatan potensi tembakau di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kecamatan Maron, Krejengan, Lumbang, Gading, Bantaran dan Pajarakan. Masing-masing kecamatan diikuti oleh 25 orang petani tembakau.
Selama kegiatan para petani tembakau mendapatkan materi perlakuan-perlakuan pada panen dan pasca panen tembakau, penerapan budidaya tembakau yang baik, evaluasi tentang perbenihan serta program dan kegiatan yang mendukung pertembakauan di Kabupaten Probolinggo.
Sebagai narasumber berasal dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo serta DKPP Kabupaten Probolinggo.
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Evi Rosellawati mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada petani tembakau untuk tetap semangat berbudidaya tembakau serta terus bisa meningkatkan kualitas dan mutu tembakau sesuai standart yang ditetapkan oleh Balittas dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.
“Selain itu memberikan inovasi yang merupakan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Dimana hasil penelitian tersebut harus dipraktekkan kepada petani tembakau. Tentunya pemerintah terus memberikan perhatian kepada para petani tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Evi mengharapkan agar di masa pandemi Covid-19 ini petani bisa tetap eksis. Karena Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi alami tanah agar semua varietas tembakau yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI bisa dimaksimalkan sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan semua potensi dan varietas tembakau yang dimiliki Kabupaten Probolinggo ini menjadi modal utama untuk meningkatkan pendapatan petani tembakau serta konsistensi tembakau di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)