Friday, March 29, 2024
Depan > Kemasyarakatan > Pelaksana Gugus Tugas PP COVID-19 Kab. Probolinggo Rilis 90 Positif, 59 PDP dan 467 ODP

Pelaksana Gugus Tugas PP COVID-19 Kab. Probolinggo Rilis 90 Positif, 59 PDP dan 467 ODP

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga Sabtu (30/5/2020) malam merilis untuk orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo mencapai 90 orang.

Jumlah ini bertambah sebanyak 1 orang dari sebelumnya yang mencapai 89 orang dengan keterangan 33 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 55 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

“Tambahan satu orang ke-90 terkonfirmasi positif COVID-19 ini berasal dari Desa Sukomulyo Kecamatan Pajarakan,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 59 orang atau samam dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 6 orang dalam pengawasan, 35 orang selesai diawasi dan 18 orang meninggal dunia.

Menurut Anang, sampai saat ini warga Kabupaten Probolinggo apakah itu Orang Tanpa Gejala (OTG) di rumah-rumah isolasi maupun beberapa orang yang PDP secara perkembangan medisnya cukup baik.

“Semoga akan semakin baik sambil menunggu hasil swab. Apalagi hari ini di Kabupaten Probolinggo catrigenya sudah datang lagi, Insya Allah ini akan mempercepat proses untuk penegakan diagnosanya sehingga kepulangannya bisa semakin cepat,” jelasnya.
masukkan script iklan disini
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 59 orang atau samam dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 6 orang dalam pengawasan, 35 orang selesai diawasi dan 18 orang meninggal dunia.

Serta, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 467 orang atau bertambah 3 orang dari sebelumnya sebanyak 464 orang dengan keterangan 56 orang dalam pemantauan, 406 orang selesai dipantau dan 5 orang meninggal dunia.

Anang menegaskan kasus ODP dari waktu ke waktu tetap masih ada penambahan, tetapi sudah tidak banyak. ODP ini khan setiap orang yang bergejala bisa batuk dan flu, maka kita golongkan dalam ODP tanpa melihat dia perjalanan. Kalau dulu memang perjalanan akan menentukan, misalnya dari Jakarta dan Surabaya.

“Karena sekarang semua sudah zona merah, apalagi Kabupaten Probolinggo juga zona merah semua kecamatan, sekarang tidak bersumber dari pejalanan tetapi semua yang mempunyai gejala seperti gejala-gejala flu kita curigai sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP),” pungkasnya. (wan)