Reporter : Hendra Trisianto
KRAKSAAN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan masa khidmat 2020-2025 melakukan silaturahimdan ta’aruf para pengurus 5 (tahun) mendatang di aula Kantor PCNU Kota Kraksaan di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan, Sabtu (19/9/2020).
Silaturahim dan ta’aruf yang diikuti jajaran pengurus Syuriyah, Tanfidziyah serta Lembaga ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW bersama-sama serta dilanjutkan dengan pembacaan susunan pengurus PCNU Kota Kraksaan masa khidmat 2020-2025. Mulai dari Mustasyar, Katib, A’wan, Syuriyah, Tanfidziyah serta Lembaga.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Syihabuddin Sholeh mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada semua pengurus mengenai tupoksi dan arah program ke depan.
“Oleh karena itu, NU dengan tugas-tugasnya sesuai misi dan misinya dalam periode ini adalah terwujudnya organisasi NU yang professional, transparan, amanah dan mandiri. Tentunya hal ini harus ditopang dengan visi dan misi yang cukup handal dalam membangun sistem yang baik di bidang keadministrasian, keorganisasian dan kepemimpinan sehingga organisasi ini menjadi sehat administrasinya, manajemennya serta pendanaannya,” ungkapnya.
Oleh karena itu Kiai Syihab meminta kepada seluruh pengurus lembaga NU untuk bisa berperan serta dan siap untuk membawa visi dan misi yang hebat untuk memantapkan program PCNU Kota Kraksaan. Salah satunya dalam lembaga perekonomian serta membangun Klinik NU.
“Semua pengurus harus mengoptimalkan bidang kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Untuk mewujudkan hal tersebut semua pengurus harus bersatu padu membesarkan PCNU Kota Kraksaan,” tegasnya.
Sementara Mustasyar PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan silaturahim dan ta’aruf ini merupakan sebuah kegiatan pengenalan kepada sesama pengurus NU yang diberi amanah oleh Tim Formatur dari jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, A’wan Mustasyar dan Lembaga.
“Banyak elemen yang direkrut dan diakomodir dari semua elemen dan profesi. Contohnya, banyak pejabat yang direkrut, banyak pengusaha dan banyak profesional lainnya agar supaya NU itu betul-betul berbicara tentang fakta kejadian dunia dan manakala itu menyangkut kemungkaran kita memberikan solusi kepada rakyat di mana kita mengemban amanah selaku pengurus Nahdlatul Ulama,” katanya.
Menurut Hasan, orang awam yang belajar dan mempunyai ilmu dari ayah dan ibunya Nahdlatul Ulama itu menyempitkan makna perjuangan Nahdlatul Ulama sehingga dianggap kumpulan orang awam.
“Jawaban dari itulah, KH Wasik Hannan dan KH Syihabuddin Sholeh merekrut semuanya termasuk generasi muda. Banyak anak-anak muda yang ayah ibu dan kakeknya NU yang sekolahnya di mana-mana dahulu yang akan luntur keilmuan atau ibadah amaliyahnya tentang NU, akhirnya ditarik menjadi pengurus NU. Itulah akomodir yang luar biasa yang saya nilai selaku Mustasyar PCNU Kota Kraksaan,” terangnya.
Hasan mengharapkan hari ini dan ke depan karena ancaman dan tantangan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah oleh orang di luar Islam dan sesama Islamnya, tentunya kita akan merapatkan barisan dan disyiarkan memotivasi kepada warga untuk berkhidmat di NU tatkala dia pengurus. “Tatkala dia jamaah dan keluarga NU, iya kembali kepada ajaran ayah ibunya atau para sesepuhnya ber-NU kembali,” pungkasnya. (dra)
