Saturday, April 20, 2024
Depan > Kesehatan > Pastikan Status Kesehatan Nakes, Puskesmas Maron Sementara Ditutup

Pastikan Status Kesehatan Nakes, Puskesmas Maron Sementara Ditutup

Reporter : Hendra Trisianto
KRAKSAAN – Pelayanan kepada masyarakat di Puskesmas Maron untuk sementara ditutup karena ada beberapa kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu, untuk sementara mengalihkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan kepada puskesmas terdekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. “Sebetulnya sumber penularannya berasal dari Klaster KTI pada saat melakukan penanganan pasien,” katanya.

Karena penularan pada lingkungan kerja terang Anang, maka sesuai arahan dari Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dalam hal ini Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ingin memastikan semua tenaga kesehatan yang ada kondisinya sehat.

“Demi memastikan hal tersebut maka diperlukan adanya pemeriksaan swab. Untuk proses pemeriksaan swab supaya cepat maka dilakukan secara serentak. Dengan konsikuensi itu dan sekaligus melakukan sterilisasi di Puskesmas Maron, maka sementara mengalihkan masyarakat ke puskesmas sekitar. Seperti Puskesmas Suko, Puskesmas Klenang Kidul, Puskesmas Condong dan Puskesmas Gending,” jelasnya.

Menurut Anang, penutupan sementara pelayanan di Puskesmas Maron ini tidak akan berlama-lama. Rencananya, minggu depan sudah bisa operasional lagi dengan tenaga kesehatan yang sudah pasti status kesehatannya.

“Kalaupun nantinya seumpamanya terkonfirmasi positif COVID-19, maka akan segera dilakukan isolasi supaya segera sehat dan tidak menularkan. Kalau yang negatif tentunya bisa melakukan pelayanan sehingga masyarakat dipastikan dilayani oleh tenaga kesehatan yang terbebas dari virus Corona,” terangnya.

Tetapi yang lebih penting agar tidak terjadi hal yang sama tegas Anang, tenaga kesehatan harus tertib melindungi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) yang bagus. Karena pada saat swab ini hasilnya negatif, kalau tiba-tiba pasiennya ada yang terkonfirmasi resiko penularan masih bisa terjadi. “Maka itu yang lebih penting bagaimana semua ASN atau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Anang menambahkan, untuk pasien rawat inap memang tidak ada saat ini tidak ada karena mulai minggu kemarin sudah dikondisikan. Tetapi memang semua pasien rawat inap sebelumnya memang sudah waktunya untuk dipulangkan.

“Baru yang lain-lain, silahkan masyarakat manakala ada gangguan kesehatan bisa datang ke puskesmas terdekat. Kami jamin bahwa minggu depan pelayanan di Puskesmas Maron akan normal kembali,” pungkasnya. (dra)