Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan menggelar gowes bareng, Jum’at (19/8/2022) pagi.
Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta dari seluruh jajaran dan staf RSUD Waluyo Jati Kraksaan serta komunitas sepeda ini mengambil start dan finish di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Gowes bareng ini didukung oleh Bank Jatim Cabang Kraksaan, BPJS Kesehatan, KPRI Waluyo Jati, Air Minum Manaqib dan Happy Fitness Center.
Usai dilepas oleh Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Mansur, peserta gowes bareng langsung melewati rute eks Kantor PMI ke barat dan belok melewati Desa Rangkang hingga Desa Krampilan Kecamatan Besuk. Selanjutnya belok kiri melewati Desa Kandangjati Wetan hingga finish di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Sebelumnya, untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI RSUD Waluyo Jati Kraksaan juga sudah menggelar lomba podcast, senam sehat dan partisipan baju pejuang hingga Kraksaan Pawai Budaya yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Mansur mengatakan gowes bareng ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
“Sebelum Covid-19, gowes bareng ini sudah rutin dilaksanakan. Supaya meriah, kali ini kita kerja sama dengan mitra-mitra kerja kita seperti Bank Jatim, BPJS Kesehatan dan sebagainya,” katanya.
Mansur menerangkan gowes bareng ini adalah upaya untuk mendekatkan kepada masyarakat. Sebab kalau tidak ada masyarakat, maka tidak ada rumah sakit. “Melalui gowes bareng ini kita mendekatkan ke masyarakat. Makanya desa-desa sekitar kita undang. Termasuk komunitas-komunitas sepeda dari luar kita undang. Disamping juga warga rumah sakit yang sudah pensiun,” jelasnya.
Menurut Mansur, gowes bareng ini merupakan ajang untuk menjalin silaturahim. Sebab sudah 2 tahun pandemi Covid-19 tidak saling bertemu. Selain itu untuk menjaga kesehatan diri masing-masing. Sebab sehat itu dimulai dari diri sendiri.
“Makanya saya meminta bagi yang terlalu kurus supaya berat badannya ditingkatkan. Bagi yang terlalu gemuk supaya agak dikurusi. Jadi kita harus paham, sebab penyakit-penyakit menular masih ada seperti TBC dan penyakit metabolic sudah mulai meningkat seperti diabetes, hipertensi dan gagal ginjal. Jadi harus ada upaya pencegahan. Kalau kita mikirin mengobati terus maka tidak ada habisnya. Jadi paradigma kesehatan ini harus berubah pencegahah. Mulai dari diri kita masing-masing,” terangnya.
Mansur menjelaskan gowes ini sebenarnya sudah menjadi agenda rutin dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Bahkan sudah ada komunitas-komunitas sepeda di rumah sakit dan sering diundang ke luar daerah seperti Tutur, Pasuruan hingga Krucil. “Artinya gowes itu olahraga merakyat dan sudah rutin dilakukan. Gowes ini olahraga murah meriah dan tinggal kita mengkoordinirnya saja,” tegasnya.
Lebih lanjut Mansur mengharapkan dengan adanya gowes bareng ini bisa menjaga kesehatan diri masing-masing, terutama yang sudah mempunyai penyakit komorbid. Semua itu harus dijaga, salah satunya dengan gowes dan jalan pagi.
“Jika dikaitkan dengan semangat perjuangan, gowes bareng ini relevan sekali. Sebab kita sudah tidak ikut berjuang dan kita sudah merdeka. Salah satu upaya menghargai jasa pejuang bentuknya dengan mengisi kemerdekaan serta menjaga silaturahim supaya persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga,” pungkasnya. (wan)