Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Saat ini orang terkonfirmasi positif COVID-19 banyak didominasi oleh OTG (Orang Tanpa Gejala). Jumlahnya sekitar 75% dari total kasus yang ada dibandingkan dengan orang yang bergejala klinis.
Statemen tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. Menurutnya, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan.
“Tidak perlu melihat OTG atau orang bergejala, karena semua bisa terjadi pada diri kita. Kalau kita tidak mengindahkan protokol kesehatan bukan hanya buat kita, tetapi kita juga beresiko menularkan kepada orang lain,” katanya.
Menurut Anang, protokol kesehatan ini ada dua sisi manfaatnya. Untuk kesehatan diri sendiri supaya tidak tertular dari orang lain, tapi yang utama juga menjaga diri sendiri supaya tidak menularkan kepada orang lain.
“Kami berharap dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 agar masyarakat untuk memahami dan mematuhi betul protokol kesehatan untuk dijaga dimanapun berada. Kalau tidak benar-benar penting tidak perlu beraktifitas di luar rumah,” tegasnya.
Anang menerangkan secara umum kondisi orang terkonfirmasi positif COVID-19 relatif bagus. Apalagi yang OTG (Orang Tanpa Gejala) tinggal menunggu pemeriksaan swab evaluasi. Selama berada di rumah pengawasan mereka diberikan makanan yang bergizi, suplemen, herbal terapy dan melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.
“Kalau yang sedang dirawat di rumah sakit secara umum sudah ada perbaikan dari sebelumnya. Mereka sudah diobati keluhan-keluhannya, sekarang tinggal menunggu proses penyembuhan dan hasil pemeriksaan swab evaluasinya,” terangnya.
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 195 orang dengan keterangan 36 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 153 orang sembuh dan 6 orang meninggal dunia. (wan)