Reporter : Hendra Trisianto
KREJENGAN – Menindaklanjuti salah satu instruksi Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE untuk menggalakkkan kembali pemanfaatan pekarangan keluarga dalam rangka penanggulangan dampak pandemi COVID-19, Pemerintah Kecamatan Krejengan mulai tancap gas.
Untuk mengawali hal tersebut Pemerintah Kecamatan Krejengan mempunyai kiat tersendiri agar intruksi ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Yakni melalui optimalisasi Kegiatan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang ada di Kantor Kecamatan Krejengan, Kantor Desa Seboroh dan Kantor Desa Krejengan yang selama ini telah berjalan dengan baik.
Keberadaan KRPL yang sudah tertata dengan baik dan dilengkapi dengan sprayer otomatis dan green house itu diharapkan menjadi contoh nyata bagi masyarakat agar kemudian bisa mereplikasi pada pekarangan yang ada di rumah masing-masing, melalui pembinaan kader-kader PKK yang ada di desa.
Dukungan pun mengalir, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko berkesempatan untuk melihat langsung keberadaan KRPL yang ada di lingkungan Kantor Kecamatan Krejengan dan Kantor Desa Seboroh, Senin (13/7/2020) pagi.
Hj Nunung sangat mengapresiasi keberadaan KRPL khusus tanaman hortikultura yang juga sudah berbasis organik dan berorientasi agribisnis itu. Istri Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko ini berharap agar contoh pemanfaatan lahan pekarangan ini dapat ditiru dan dilakukan oleh masyarakat.
“Saatnya kita untuk memulihkan kembali perekonomian kita meskipun COVID-19 masih ada diantara kita. Satu cara yang paling mudah adalah dengan pemanfaatan pekarangan kita melalui kegiatan produktif, bisa dengan tanaman hortikultura maupun peternakan skala kecil untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat kecil,” ucapnya sambil memetik buah tomat dan kangkung pada kebun KRPL Desa Seboroh.
Sementara Camat Krejengan Ponirin menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengawali dengan pengembangan bibit melon dan beberapa bibit pisang terutama pisang barlene. Hal ini kata Ponirin salah satu UKM Sale Pisang di Kecamatan Krejengan selalu membutuhkan bahan baku pisang barlene dan sampai saat ini harus mendatangkan dari luar daerah.
Menurut Ponirin komoditi pisang barlene saat ini cukup menjanjikan untuk menambah penghasilan keluarga, karena nilai jualnya cukup tinggi. “Oleh sebab itu kami mencoba untuk mengawali, yang harapannya nanti bisa ditiru oleh masyarakat melalui pembinaan kader PKK desa, mengingat jalur pemasaran yang selalu tersedia di wilayah Kecamatan Krejengan sendiri,” pungkasnya. (dra)