Reporter : Syamsul Akbar
DRINGU – Koperasi Wanita (Kopwan) Kartini Kabupaten Probolinggo menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 secara tertulis di ruang pertemuan Bentar Kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/3/2022).
RAT ini laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas serta pembentukan Tim Perumus PAD (Perubahan Anggaran Dasar) Koperasi Wanita Kartini Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan yang diikuti oleh pengurus, pengawas dan anggota Kopwan Kartini Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Hj. Sudjilawati Soeparwiyono selaku Penasehat Koperasi Wanita Kartini Kabupaten Probolinggo serta Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Siti Khoiriyah dan pengurus Dekopinda Kabupaten Probolinggo Mochamad Iqbal Mahardiyani.
Ketua Kopwan Kartini Kabupaten Probolinggo Ny. Elfrida Anung Widiarto menyampaikan RAT tahun buku 2021 merupakan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Koperasi Wanita Kartini di tahun pertama kepengurusannya.
“Banyak kekurangan kami yang perlu bantuan dari semua anggota untuk memberikan masukan serta arahan dari Penasehat dan Pembina baik dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo maupun dari Dekopinda Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Menurut Elfrida, RAT yang dilaksanakan secara tertulis ini merupakan salah satu ketentuan yang harus diselenggarakan karena masih belum memungkinkan mengundang semua anggota di situasi sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Selain RAT, dalam kesempatan ini kami mohon kesediaan anggota untuk menjadi Tim Penyusun/Perumus Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Wanita Kartini Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Sementara Penasehat Kopwan Kartini Kabupaten Probolinggo Hj. Sudjilawati Soeparwiyono mengatakan sudah setahun kepengurusan Kopwan Kartini ini telah melaksanakan tugasnya.
“Saya harapkan kepengurusan ini dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan Koperasi Wanita Kartini ini. Sebab saat ini anggotanya lebih banyak yang purna dan meninggal dunia daripada merekrut yang baru. Anggota ini harus dijaga dengan baik. Karena ini koperasi bersama supaya tidak terjadi kesalahpahaman antara pengurus dan anggota,” katanya.
Istri Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo ini menerangkan RAT bagi sebuah koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan. Sebab RAT merupakan ciri dan sendi utama dalam menggerakan koperasi.
“Selain itu juga merupakan implementasi dan semangat yang harus hidup dalam koperasi yaitu asas kekeluargaan sebagai institusi pengambilan keputusan tertinggi dalam koperasi. RAT menyiratkan bahwa kekuatan utama organisasi koperasi adalah pada anggotanya,” terangnya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi koperasi jelas Ny. Sudjilawati, diharapkan
unsur badan usaha koperasi seperti pengurus dan pengawas dapat mengoptimalkan tugas, fungsi dan perannya masing-masing. Misalnya pemeriksaan atas pengelolaan koperasi dapat berjalan secara teratur dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku sesuai dengan AD/ART koperasi.
“Saya harap kerjasama yang baik antar pengurus, pengawas dan juga anggota. Semoga RAT Koperasi Wanita Kartini hari dapat berjalan dengan lancar dan menjadi lebih baik lagi sesuai harapan anggota,” harapnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Siti Khoiriyah mengungkapkan pengelolaan Kopwan Kartini ini harus tertib administrasi. Setiap transaksi harus dicatat dengan baik. Jika dalam koperasi terjadi kesalahan belum tentu kesalahan mutlak. Akuntasi itu besar sekali pengaruhnya terhadap koperasi.
“Namun demikian harus sekali-kali dicek. Jangan percaya secara mutlak. Harus ada kesesuaian. Misalnya terjadi kesalahan dalam penjumlahan. Selain itu, neraca sebagai pedoman bagi koperasi dan ini sangat penting sekali bagi koperasi,” ungkapnya.
Menurut Siti, untuk tahun buku 2021 ini Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sudah melakukan evaluasi terhadap pengurus. Walaupun sudah RAT manakala ada yang kurang sesuai maka akan melakukan evaluasi. Dari evaluasi yang dilakukan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo akan memberikan rekomendasi meliputi pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan secara intern oleh petugas pengawas koperasi.
“Kita ingin agar koperasi di Kabupaten Probolinggo sehat dan manfaatnya untuk kesejahteraan anggota. Kita akan mengirimkan surat kepada koperasi-koperasi apa perlu mendapatkan pembinaan, pengawasan atau pemeriksaan,” pungkasnya. (wan)
