Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.203 kasus dengan keterangan 5 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 3.007 kasus sembuh dan 191 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 19 Mei 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 1 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 3.007 kasus dari total kasus 3.203 kasus.
“Penambahan kesembuhan ini disumbangkan oleh Kecamatan Sukapura sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Sukapura mencapai 23 kasus dari total 24 kasus,” katanya.
Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini tidak ada penambahan kasus baru di Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian, jumlah kasus secara kumulatif mencapai 3.203 kasus.
“Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 191 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi hingga hari ini berada di Kecamatan Dringu sebanyak 32 kasus,” jelasnya.
Jumlah perkembangan konfirmasi aktif per kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Pajarakan sebanyak 2 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 2 kasus dan Kecamatan Paiton mencapai 1 kasus.
“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 3 kecamatan, sehingga sudah ada 21 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 dan masuk zona hijau meliputi Kecamatan Kraksaan, Leces, Sumberasih, Gending, Maron, Tongas, Kotaanyar, Besuk, Krejengan, Pakuniran, Banyuanyar, Gading, Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, Tiris, Krucil, Lumbang, Sukapura, Sumber dan Kuripan,” terangnya.
“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 1 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 780 kasus,” pungkasnya. (wan)