Reporter : Syamsul Akbar
GENDING – Hingga Rabu (26/8/2020) malam kasus orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 6 (enam) orang. Dengan demikian, jumlahnya sebanyak 408 orang atau bertambah 6 orang dari sebelumnya sebanyak 402 orang dengan keterangan 76 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 317 orang sembuh dan 15 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan tambahan 6 orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana. Rinciannya 5 orang sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo dan 1 orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Mereka dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab positif dari ITD (Institute Topical Disease) Universitas Airlangga Surabaya sebanyak 1 orang, PCR (Polymerase Chain Reaction) Klinik Jember sebanyak 2 orang dan PCR (Polymerase Chain Reaction) RSUD Waluyo Jati Kraksaan sebanyak 3 orang,” katanya.
Menurut Shodiq, keenam orang yang sedang menjalani perawatan dan isolasi ini diantaranya laki-laki berusia 19 tahun dari Desa Bayeman Kecamatan Tongas, laki-laki berusia 1 tahun dan laki-laki berusia 33 tahun dari Desa Leces Kecamatan Leces, perempuan berusia 35 tahun dari Desa Liprak Wetan Kecamatan Banyuanyar, laki-laki berusia 32 tahun dari Desa Kedungcaluk Kecamatan Krejengan dan perempuan berusia 36 tahun dari Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar.
“Mereka terdiri dari kontak erat dari kasus terkonfirmasi COVID-19 sebelumnya sebanyak 5 orang dan suspect sebanyak 1 orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini.
Shodiq menerangkan untuk 5 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang masuk ke dalam OTG (Orang Tanpa Gejala) saat ini kondisinya sehat wal afiat dan sedang menjalani isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo dengan pengawasan ketat dari petugas medis Kabupaten Probolinggo.
“Sementara 1 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang awalnya suspect saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit untuk diobati keluhan-keluhan klinisnya. Sambil nanti akan dilakukan pemeriksaan swab evaluasi dari yang bersangkutan,” terangnya.
Lebih lanjut Shodiq menegaskan sebenarnya untuk tracingnya kebetulan sudah dilakukan semua. Terlebih sebagian besar mereka merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya dan suspect. Artinya, mereka merupakan produk dari hasil tracing. Namun sejak dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, tracingnya masih akan diperdalam lagi untuk mengetahui kontak-kontak eratnya.
“Apapun nanti hasil dari tracing yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah kontak dan orang-orang dekatnya akan dilakukan pemeriksaan rapid serta pemeriksaan swab untuk mengetahui resiko penularannya,” pungkasnya. (wan)