Reporter : Syamsul Akbar
GENDING – Sebanyak 180 orang santri Pondok Pesantren Sidogiri menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Kamis (2/4/2020) pagi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Corona Virus Disease (COVID-19).
Dari hasil pemeriksaan kesehatan ini, ratusan santri ini dinyatakan sehat. Meskipun demikian, mereka tetap harus mendapatkan pengawasan dari petugas puskesmas masing-masing karena masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala).
Kedatangan ratusan santri Pondok Pesantren Sidogiri ini disambut oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo selaku Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto.
Begitu turun dari bus, satu persatu santri disemprot cairan disinfektan dan kemudian masuk ruang pemeriksaan kesehatan untuk dicek suhu tubuh dan didata riwayat kesehatannya oleh petugas dari Dinkes Kabupaten Probolinggo. Setelah didata dan dinyatakan seha, mereka dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing bersama keluarga penjemput.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengharapkan para santri tersebut bisa menjadi contoh di lingkungannya dalam mengantisipasi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. “Saya meminta kepada para santri agar sesampainya di rumah masing-masing untuk menjaga jarak dan tidak keluar rumah kecuali penting dan mendesak,” katanya.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto menyampaikan sesuai dengan protokol kesehatan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap santri-santri dari Pondok Pesantren Sidogiri.
“Kita pastikan para santri ini kondisi fisiknya sehat dan yang sakit kita obati. Sejauh yang kita periksa santri ini semuanya dalam kondisi sehat, sehingga langsung kita pulangkan semua ke daerah asalnya masing-masing sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala). Data-datanya kita kirimkan ke puskesmas-puskesmas nanti puskesmas yang akan follow up,” ungkapnya.
Setelah diperiksa, Anang menghimbau kepada para santri untuk membatasi keluar rumah karena mereka tidak ada gejala apa-apa. “Kami menghimbau supaya mengisolasi diri selama 14 hari ke depan, kecuali kalau ada hal-hal yang sangat mendesak. Tapi selama tidak ada kegiatan yang sangat mendesak mohon untuk tetap di rumah dan menjaga pola hidup bersih,” pungkasnya. (wan)