Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto menyampaikan tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas yang kontak-kontak erat dengan dua orang yang berbeda dari klaster Sukolilo sudah ditracking semua dan diswab.
“Kita sudah melakukan tracking terhadap 90 orang tenaga kesehatan di rawat inap UGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan serta 50 orang di RSUD Tongas dan Puskesmas Tongas. Jumlah totalnya sekitar 140 orang tenaga kesehatan yang sudah kita tracking, rapid test dan swab,” katanya.
Menurut Anang, saat ini hasil swab dari ratusan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sudah keluar. “Alhamdulillah, hasil swabnya mayoritas semua negatif. Makanya sudah kita pulangkan semuanya,” tegasnya.
Sementara hasil pemeriksaan swab terhadap empat pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) pertama juga sudah keluar. Dari empat pasien positif tersebut, satu orang sudah negatif dan tiga orang masih positif. Untuk pasien positif COVID-19 yang sudah negatif masih tetap akan dilakukan karantina sambil menunggu hasil swab yang terakhir.
“Sebenarnya hasil swab ini tidak lama, karena semua berproses. Semuanya membutuhkan waktu dan kita menunggu dari Provinsi Jawa Timur. Rata-rata memang memakan waktu sekitar semingguan. Apalagi kemarin ada masalah reagen kita sempat kosong dan harus menunggu beberapa hari. Tidak ada yang dipersulit, semua dilakukan secara maksimal dan tergantung dari Surabaya,” jelasnya.
Anang menambahkan untuk pasien positif COVID-19 yang lain yang berada di rumah pengawasan sampai saat ini kondisinya masih tetap baik dan sehat. Penanganannya dilakukan seperti biasanya, mereka dijaga makanan dan gizinya serta didorong suasananya agar bisa cepat sehat. “Harapannya tentu agar hasil swabnya segera negatif sehingga bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” pungkasnya. (wan)