Reporter : Syamsul Akbar
PAKUNIRAN – Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si melakukan silaturahim dan menyerahkan bantuan dalam situasi wabah COVID-19 di Pondok Pesantren Darul Mustofa di Desa Bima Kecamatan Pakuniran dan Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran, Selasa (4/8/2020).
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono, Kabag Kesejateraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Didik Abdul Rohim, Camat Pakuniran Hari Pribadi dan jajaran Forkopimka Pakuniran.
Dalam kegiatan reses masa persidangan IV Juli-Agustus 2020 ini, Hasan Aminuddin melakukan sosialisasi dan mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat, khususnya santri di lingkungan pondok pesantren.
“Virus Corona ini ada dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Sekarang ikhtiarnya sederhana bagaimana tidak terkena virus Corona dengan cara kembali kepada sunnatullah,” kata suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini.
Menurut Hasan, ikhtiar tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, selalu memakai masker serta jaga jarak.
“Sesuai dengan pendapat ahlinya dalam hal ini dokter, virus corona ini bisa menular melalui droplet. Salah satu upaya agar droplet tidak kemana-mana maka kita harus menggunakan masker demi mencegah penyebaran dan penularan virus Corona,” jelasnya.
Hasan mengingatkan agar jangan sampai penyebaran virus corona ini terjadi di lingkungan pondok pesantren. “Jika sampai ada kasus virus corona di kalangan santri pondok pesantren, maka pihak pondok pesantren belum mampu menjalankan sunnatullah dalam menjaga kebersihan,” tegasnya.
Demi mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan pondok pesantren, Hasan menawarkan solusi agar dapatnya pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi silahkan kumpulkan beberapa santri di satu tempat, kemudian sang pengasuh datangi mereka. Dengan begitu, ini menjadi solusi untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pondok pesantren,” pungkasnya. (wan)