Reporter : Syamsul Akbar
PAITON – Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) menggelar talk show dengan tema “Peran Media Dalam Menyebarkan Informasi Kesehatan dan sosialisasi penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak serta diskusi program ODF (Open Defecation Free) di Training Center PT POMI-Paiton Energy Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton, Senin (1/8/2022).
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara FKPS dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, FKKS, PT POMI-Paiton Energy, Jawa Pos Radar Bromo, Rumah Sakit Rizani Paiton serta Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan, peserta yang terdiri dari tokoh agama dan petugas kesehatan ini mendapatkan materi dari narasumber Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto dan Direktur Jawa Pos Radar Bromo HA. Suyuti.
Ketua FKPS dr. Mirrah Samiyah mengatakan kegiatan ini bertujuan bagaimana elemen masyarakat khususnya peserta talk show mampu memahami dan menyikapi secara bijak peran media dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
“Selain itu, bagaimana peserta talk show ini nantinya ke depan mampu memerangi hoaks yang tentunya merugikan masyarakat itu sendiri khususnya hoaks di bidang kesehatan,” katanya.
Terkait dengan isu PMK Mia, panggilan akrab Mirrah Samiyah mengharapkan peserta mampu menjadi kepanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada masyarakat untuk memberikan pencerahan kepada seluruh elemen masyarakat sehingga wabah PMK ini bisa teratasi dengan baik
“PMK selama ini menimbulkan keresahan bagi masyaraat kita, khususnya bagi peternak sapi dan sangat mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pedagang kuliner bakso dan lainnya,” jelasnya.
Menurut Mia, banyak masyarakat yang termakan kabar atau informasi hoaks berkaitan dengan kesehatan dan PMK. “Padahal wabah PMK bisa diatasi bersama-sama, daging sapi yang terjangkit PMK aman dikonsumsi tatkala diolah dengan proses pemanasan dan pengolahan yang tepat dan benar,” terangnya.
Mia mengharapkan setelah talk show ini peserta yang menjadi kepanjangan tangan FKKS di 24 kecamatan berkolaborasi dengan puskesmas termasuk juga tokoh agama di wilayah kecamatan untuk memberikan informasi hasil talk show ini kepada masyarakat
“Serta mampu untuk membangun bersama mitra strategis kita, kawan-kawan jurnalis untuk memberikan informasi yang penting, khususnya di bidang kesehatan kepada masyarakat dan untuk menjawab keresahan masyarakat terkait dengan wabah PMK ini sehingga tidak menimbulkan dampak kerugian bagi seluruh elemen masyarakat, baik para peternak dan para penggiat kuliner yang ada di desa ataupun level kecamatan,” tegasnya.
Lebih lanjut Mia menambahkan bahwa FKPS terus membakar semangat masyarakat untuk menjadi agent of change menuju masyarakat yang lebih sehat dan kuat. “Talk show ini digelar dalam rangka menyampaikan informasi kesehatan pada masyarakat dan menjawab issu kekhawatiran wabah PMK,” pungkasnya. (wan)