Reporter : Syamsul Akbar
SUKAPURA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melakukan surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan pengambilan sample telur PT. Arya Agro Wijaya Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura, Kamis (14/4/2022).
Kegiatan ini dipimpin oleh Medik Veteriner Muda/Pengawas Kesmavet pada DPKH Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto didampingi Tim UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang drh. Desi serta drh. Peni Lestari.
Dasar hukum kegiatan ini Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan juncto UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Selanjutnya, Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Permentan Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan serta Permentan Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pertanian.
Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Medik Veteriner Muda/Pengawas Kesmavet drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data secara sistemik level I (satu) NKV yang dimiliki oleh PT. Arya Agro Wijaya sejak tahun 2017. Apakah masih sesuai dengan standart yang aturan berlaku oleh Pengawas Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu melakukan pengambilan sample telur untuk dilakukan uji salmonella oleh Tim UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang serta pembinaan Nomor Kontrol Veteriner kepada unit usaha,” katanya.
Menurut Niko, dari hasil surveilans yang dilakukan ditemukan bahwa unit usaha harus tetap mematuhi hiegine sanitasi dan check list sesuai di NKV serta unit usaha harus selalu memberikan pemahaman dan pembinaan berkelanjutan pentingnya mengikuti SOP dan menjaga hiegine sanitasi produk hewan kepada para pegawainya. Hasil uji salmonella telur oleh UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang bisa diketahui sekitar 2-3 minggu kemudian.
“Harapannya, PT. Arya Agro Wijaya bisa menjaga kualitas produk hewan yang dihasilkan. Disamping itu meningkatkan SDM para pegawai tekait hiegine sanitasi di lingkungan unit usaha,” pungkasnya. (wan)