Reporter : Syamsul Akbar
SUKAPURA – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian ( DKUPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pengembangan potensi jahe sebagai peningkatan produk lokal di Gedung KPRI Karya Dharma Kecamatan Sukapura, Rabu dan Kamis (14-15/9/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta dari unsur masyarakat dan pelaku usaha mikro wilayah Kecamatan Sukapura ini dibuka secara resmi oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto didampingi Camat Sukapura Rochmad Widiarto.
Selama kegiatan mereka dipandu oleh narasumber yang terdiri dari Ketua Forum UKM Jawa Timur Nico Trisno Prahoro dan Owner Bayu Segaran Izzah Mahmudah.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan peralatan pengolahan jahe secara simbolis oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto dan Camat Sukapura Rochmad Widiarto didampingi dua narasumber.
Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Zulkarnain mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru, memberikan inovasi kepada masyarakat dan pelaku Usaha Mikro.
“Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk dijadikan sebuah produk unggulan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Camat Sukapura Rochmad Widiarto meminta agar hasil pelatihan jahe ini bisa dikembangkan bersama-sama menjadi nilai jual tersendiri bagi masyarakat di Kecamatan Sukapura. Sudah banyak proyek-proyek yang masuk ke Kecamatan Sukapura.
“Banyak sekali potensi wisata yang diberikan pemerintah dengan berbagai fasilitasi yang dikembangkan. Mulai dari jembatan kaca, rest area, Seruni Point’ dan lain sebagainya sebagai bentuk pengembangan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” ujarnya.
Rochmad menegaskan salah satu wujud Pemerintah Daerah menyambung kegiatan proyek tersebut bagaimana masyarakat Kecamatan Sukapura mampu meningkatkan ekonomi masing-masing. Salah satunya dengan mengembangkan potensi jahe yang sudah ada di Kecamatan Sukapura.
“Harapan kami masyarakat bisa merespon dengan potensi wisata yang sangat besar. Jangan sampai kita menjadi penonton proyek-proyek yang sudah masuk di Kecamatan Sukapura. Jahe ini merupakan peluang yang bisa dikembangkan menjadi salah satu produk unggulan lokal di Kecamatan Sukapura,” tegasnya.
Sedangkan Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan salah satu cara dalam pembangunan ekonomi ini dengan mengoptimalkan produk lokal. Produk lokal ini akan memberikan manfaat dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada dan mampu memberikan suatu pengetahuan tentang suatu bahan yang memiliki nilai ekonomis lebih.
“Selain itu, dengan adanya produk lokal, yaitu pembudidayaan jahe sebagai potensi yang mampu meningkatkan ekonomi, khususnya masyarakat Sukapura. Dengan potensi jahe yang melimpah kami berharap masyarakat atau pelaku usaha mikro di wilayah Kecamatan Sukapura bisa memanfaatkan jahe menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukapura,” katanya.
Anung mengharap semua peserta memanfaatkan fasilitas pelatihan ini secara maksimal dengan tujuan menggerakkan warga di wilayah Kecamatan Sukapura untuk berinovasi dalam membuat produk berbahan dasar jahe.
“Disamping kita membuat suatu produk lebih penting lagi kita harus memikirkan bagaimana cara kita dalam memasarkan produk kita. Kita harus pandai-pandai memilih dari segi mana kita memasarkan produk, melalui offline kah atau melalui online,” jelasnya.
Menurut Anung, dalam strategi pemasaran produk UKM, seorang pelaku usaha harus mengetahui keinginan dari konsumen sehingga bisa menghadirkan produk yang diinginkan oleh para konsumen. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi produk dengan cara melakukan inovasi demi mendapatkan produk terbaik.
“Harapannya dengan pelatihan ini akan muncul wirausaha baru yang nantinya dapat menunjang tingkat pendapatan keluarga serta mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro di wilayah Kecamatan Sukapura. Kami siap untuk mendukung baik dari sisi pembinaan management usaha mikro maupun pembinaan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)
