Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar verifikasi dan validasi (verval) proposal dan penetapan usulan kuota BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tahun 2020, Rabu dan Kamis (4-5/3/2020).
Kegiatan ini dibagi dalam 2 (dua) gelombang. Dimana gelombang pertama dilaksanakan di aula SDN Kedungdalem 2 Kecamatan Dringu dengan sasaran 12 kecamatan yang berada di wilayah barat Kabupaten Probolinggo, Rabu (4/3/2020). Sementara gelombang kedua dilaksanakan di TK Kumala Bhayangkari Kraksaan dengan sasaran 12 kecamatan yang berada di wilayah timur Kabupaten Probolinggo, Kamis (5/3/2020).
Tim verval dibagi per kecamatan yang beranggotakan 5 (lima) orang dari unsur Pengawas TK, Penilik, Ketua IGTKI, PKG PAUD, Himpaudi berdasarkan Surat Tugas Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Probolinggo Nomor : 090/1186/426.101/2020. Sebagai acuan penilaian proposal BOSDA PAUD mengacu pada kelengkapan dokumen berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Probolinggo Nomor 5 Tahun 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan bahwa pemberian hibah BOSDA PAUD tahun 2020 tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. “Kuota calon penerima tahun ini adalah kurang lebih guru TK sebanyak 843 orang, guru PAUD (KB, TP dan SPS) sebanyak 1.709 orang,” katanya.
Selama 2 (dua) hari Dispendik melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF bersama tim verval kecamatan terdiri unsur Pengawas TK, Penilik, para Ketua Ormit (Organisasi Mitra), IGKI, Himpaudi dan PKG melakukan chek, validasi dan penilaian kelayakan untuk ditetapkan sebagai penerima insentif BOSDA PAUD tahun 2020.
“Bagi penerima hibah jangan dilihat dari nominal uang atau insentif bulanan yang akan diterimakan sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi guru TK dan Rp 100 ribu per bulan bagi guru PAUD. Tetapi yang harus dipahami adalah nilai keberkahan, niat ikhkas dan amal sholeh yang didedikasikan untuk mendidik generasi emas usia 0-6 tahun,” jelasnya.
Sementara Kasi PTK PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Massajo mengungkapkan peran dan strategisnya SDM penilik, pengawas TK, para lembaga organisasi mitra (ormit) seperti IGTKI, Himpaudi, PKG PAUD bergerak bersama saling koordinasi, komunikasi dan sinergi dalam menyukseskan layanan PAUD di kecamatan masing-masing.
“Untuk penilik adalah pengendalian mutu, evaluasi dan dampak program PAUD, PNF sejalan dengan visi Ibu Bupati Probolinggo yakni mutu dan akses meluas dan merata. Pengawas TK melakukan pengawasan akademik dan managerial (menyusun program pembinaan, pelaksanaan program pembinaan, pemantauan, pendidikan, bimbingan, penilaian dan evaluasi secara professional),” ujarnya.
Bagi Ormit, mitra dalam merealisasikan visi dan misi Bupati Probolinggo diantaranya organisasi independen, memperjuangkan pendidikan khususnya PAUD, kerja sama dan koordinasi, menyukseskan layanan PAUD serta sinkronisasi dan sinergitas Dinas Pendidikan dan ormit dalam rencana, kegiatan, evaluasi dan lain sebagainya. (wan)
