Reporter : Hendra Trisianto
KRAKSAAN – Dalam rangka pembinaan peserta didik dan pembangunan karakter SMP, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) SMP se-Kabupaten Probolinggo, Senin hingga Kamis (23-26/11/2020).
Kegiatan yang dilaksaakan di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 200 orang Kepala SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Probolinggo yang terbagi dalam 4 (empat) gelombang. Setiap gelombang diikuti oleh 50 orang peserta dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selama kegiatan, para Kepala SMP Negeri/Swasta se-Kbupaten Probolinggo ini mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari Tim Sekolah Ramah Anak Kabupaten Probolinggo dan Pengawas SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo.
“Pembinaan Sekolah Ramah Anak SMP ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman konsep program Sekolah Ramah Snak, sehingga Sekolah Ramah Anak pada satuan pendidikan SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Probolinggo dapat terwujud,” ungkap Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Nurul Yaqin.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo Fakhrurrozi mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan ada komitmen bersama antar warga sekolah untuk dapat memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak, mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak.
“Serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati dan bekerja sama untuk kemajuan dan semangat perdamaian sehingga tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual di Kabupaten Probolinggo,” ungkanya.
Sedangkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan pembinaan Sekolah Ramah Anak ini merupakan langkah awal pengendalian internal sekolah dan upaya warga sekolah dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang efektif, efisien, sistematis dan berkesinambungan sehingga seluruh peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
“Diharapkan dapat mewujudkan dalam dirinya kekuatan spiritual keagamaan yang tinggi, kecerdasan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan yang akan berguna baik bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut Fathur Rozi berpesan agar kegiatan ini ada tindaklanjut berupa penerapan program Sekolah Ramah Anak di satuan pendidikan SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Probolinggo. Dimana seluruh warga sekolah dalam penerapan Sekolah Ramah Anak dan mengembangkan SRA agar berpedoman pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 08 tahun 2014 Tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
“Harapannya dengan terwujudnya Sekolah Ramah Anak, dimana Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu indikator pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak dapat mewujudkan Kabupaten Probolinggo sebagai Kabupaten Layak Anak,” harapnya. (dra)
