Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sebagai upaya pengembangan usaha perbenihan rakyat, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pembenihan ikan air tawar di Pesanggrahan Semampir Kecamatan Kraksaan, Rabu (4/9/2019).
Kegiatan ini difokuskan kepada kelompok koi di Kabupaten Probolinggo, dalam hal ini Koi Lovers Probolinggo (KLP) yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI dan teregistrasi di Diskan Kabupaten Probolinggo.
“Dengan kegiatan ini mereka bisa bertukar pikiran, menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan lain-lain. Kami berikan mereka teori dan praktek. Satu hari mereka harus memahami segala macam tentang seluk beluk koi. Kami konsentrasi di koi saja, karena koi penuh harapan dan pasarnya menjajikan,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi.
Menurut Dedy, pangsa pasar dari koi ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan budidayanya, pembenihan dan akses pasarnya, walaupun sudah berjalan tetapi masih perlu untuk dilakukan pengembangan budidayanya.
“Kedua, nantinya ada teori praktek di Blitar. Mereka akan dipandu oleh narasumber yang merupakan pelaku koi di Blitar. Para pelaku koi ini bisa bertanya mengapa Blitar bisa sukses. Mereka bisa merekam keberhasilan yang dilakukan oleh pelaku koi yang ada di Blitar. Meskipun tidak bisa mengalahkan Blitar, paling tidak mampu mendekati produksi yang dihasilkan.,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Dedy mengharapkan pelaku koi di Kabupaten Probolinggo bisa membuat varian khusus. Karena selama ini hanya mampu mengadopsi, sehingga sudah saatnya membuat varian sendiri misalnya Koi Batik Probolinggo dan turunannya Batik Keris, Batik Sidomukti dan lain sebagainya,
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sehingga pendapatan masyarakat meningkat, mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan lapangan pekerjaan,” terangnya.
Terobosan usaha budidaya koi ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari Program Hati Makmur dari Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo. “Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 dan Renstra dari Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan sukses story oleh Ketua KLP Lukman Hakim dan salah satu pelaku koi yang ada di Kabupaten Probolinggo. Terutama salah satu pelaku koi yang awalnya adalah pengusaha ayam, kemudian banting setir ke usaha koi karena usahanya lebih menguntungkan. (wan)
