Reporter : Syamsul Akbar
TONGAS – Satu orang yang masuk dalam suspect dalam pengawasan asal Desa Pabean Kecamatan Dringu meninggal dunia di RSUD Tongas sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Jum’at (31/7/2020) malam.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. Menurutnya, hasil diagnosa yang bersangkutan meninggal dunia karena infeksi paru-paru.
“Satu orang suspect dalam pengawasan yang meninggal dunia ini adalah perempuan berusia 45 tahun berasal dari Desa Pabean Kecamatan Dringu. Yang bersangkutan memang baru sehari datang tetapi kondisinya terus memburuk,” katanya.
Menurut Anang, sebelumnya yang bersangkutan datang ke rumah sakit dengan banyak keluhan. Seperti ada keluhan sakit pinggang dan infeksi paru-paru serta ada pneumoli dari hasil rontgennya sehingga dimasukkan ke dalam kategori suspect dalam pengawasan. “Kondisinya terus memburuk sehingga kemudian meninggal dunia,” jelasnya.
Anang menambahkan yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan swab tetapi hasilnya masih belum keluar. Tetapi sesuai dengan protokol kesehatan semua kasus suspect yang probable wajib dimakamkan secara COVID-19 tanpa melihat hasil swabnya.
“Karena pemerintah menggunakan kemungkinan yang terburuk. Makanya yang bersangkutan dimakamkan sesuai standart protokol kesehatan pemakaman COVID-19,” pungkasnya. (wan)
