Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Umat muslim yang ada di wilayah Kota Kraksaan dan sekitarnya tampak memadati Masjid Agung Ar-Raudlah, Jum’at (31/7/2020) pagi. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB pagi untuk menunaikan ibadah Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 Hijriyah.
Hanya saja, pelaksanaan Sholat Idul Adha tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain kapasitas masjid yang dibatasi, semua jamaah juga harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak.
Tampak diantara jamaah, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Bertindak imam dalam sholat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan adalah Ustadz Syaiful Islam, juara MTQ Kabupaten Probolinggo dan juara tahfidz Provinsi Jawa Timur dan khotib adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Banat Desa Sentong Kecamatan Krejengan KH. Sholeh Isnaeni.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Bupati Tantri menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan KH Sakdullah Asy’ari. Serta Sekda H. Soeparwiyono menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi dari DP Korpri Kabupaten Probolinggo kepada Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan H. Muhammad Zubaidi.
Penyerahan hewan kurban ini disaksikan oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Tahun ini Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan menerima hewan kurban berupa 4 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Nantinya hasil penyembelihan hewan kurban ini akan disalurkan kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan dengan cara diantarkan ke rumah masing-masing.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah dilaksanakan di tengah-tengah keprihatian wabah COVID-19. Tetapi tentu sebagai wujud syukur, wajib terus belajar mengambil hikmah dan ikhtibar atas seluruh kejadian yang dialami saat ini.
“Tentu momentum Idul Adha ini, semoga menjadikan kita menjadi manusia yang memiliki empati lebih terutama kepada tetangga kanan kiri dan saudara sesama. Mari bersama-sama meningkatkan kesalehan sosial dengan memperhatikan masyarakat tetangga kanan kiri yang membutuhkan. Semoga amal ibadah serta pengorbanan kita diridhoi oleh Allah SWT,” katanya.
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo Bupati Tantri menghimbau untuk bersama-sama meningkatkan kemawasdirian. “Karena tentunya pandemi COVID-19 ini akan sulit dikendalakan manakala kedisplinan masih rendah,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Bupati Tantri menegaskan tentu harus tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, kalau ada sarung tangan akan lebih baik dan jaga jarak.
“Satu yang terpenting juga pada saat proses pendistribusian daging kurban mungkin perlu belajar membiasakan diri berbuat tanpa dilihat oleh manusia lain,” terangnya.
Bupati Tantri meminta agar seluruh hasil daging hewan kurban diantarkan kepada rumah masing-masing dan tidak kemudian dengan mengundang sekelompok orang calon penerima ke satu tempat yang kemudian dampaknya akan menimbulkan riya’.
“Tentunya meminimalisir kelompok-kelompok orang yang berkumpul. Jika sampai mengumpulkan orang tentu physical distancing dan lain sebagainya akan sulit dikendalikan,” pungkasnya. (wan)