Thursday, April 18, 2024
Depan > Pemerintahan > Bupati Probolinggo Terima Penghargaan Sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional

Bupati Probolinggo Terima Penghargaan Sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional

Reporter : Syamsul Akbar
MALANG – Setelah sukses mengantarkan Desa Bhinor Kecamatan Paiton meraih penghargaan berupa trophy Program Kampung Iklim (Proklim) Utama tahun 2019, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dinobatkan sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Penghargaan itu diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dalam peringatan Hari Cipta Puspa Cinta dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2019 di Lahan Konservasi Universitas Brawijaya Forest Desa Sumbersari Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, Minggu (17/11/2019).

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari bersama 4 (empat) kepala desa (kades) peraih penghargaan Proklim nasional tahun 2019. Yakni, Desa Bhinor Kecamatan Paiton, Desa Krejengan Kecamatan Krejengan serta Desa Bermi dan Desa Watupanjang Kecamatan Krucil.

Di Provinsi Jawa Timur, penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional ini hanya diberikan kepada 3 (tiga) Kabupaten/Kota. Selain Kabupaten Probolinggo, penghargaan ini juga diberikan kepada Walikota Malang dan Walikota Blitar.

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengaku sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional bagi Bupati Probolinggo. Apalagi ini adalah penghargaan pertama kalinya yang diberikan kepada Bupati Probolinggo sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional.

“Alhamdulillah, untuk penghargaan ini kami baru mendapatkannya. Karena sebelumnya, Bupati Probolinggo belum pernah mendapatkan penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional,” katanya.

Hasyim menerangkan penghargaan ini diperoleh karena Bupati Probolinggo mampu membina dan mengantarkan salah satu desa di Kabupaten Probolinggo mendapatkan tropy program kampung iklim. Karena usaha itu, maka Bupati Probolinggo mendapatkan penghargaan tersebut.

“Jadi daerah yang berhasil mengantarkan desa atau kampungnya mendapatkan penghargaan tropy Proklim nasional, maka kepala daerahnya akan mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional. Tahun ini kami telah berhasil mengantarkan Desa Bhinor ecamatan Paiton,” jelasnya.

Menurut Hasyim, penghargaan ini diberikan kepada Bupati Probolinggo karena komitmen dan kepeduliannya terhadap Proklim di desa-desa di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya dengan menerbitkan Keputusan Bupati Probolinggo Tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Penunjang Paklim (Program Advis Kebijakan Untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim di Kabupaten Probolinggo. Keputusan Bupati Probolinggo tersebut melibatkan semua OPD dan instansi terkait di Kabupaten Probolinggo.

“Selain itu juga ada Surat Edaran Tentang Pembentukan Kampung Iklim di Kabupaten Probolinggo. Surat Edaran ini ditujukan kepada Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya para Camat dan Kepala Desa diminta melaporkan kepada Bupati Probolinggo melalui kegiatan adaptasi perubahan iklim, kegiatan mitigasi perubahan iklim serta dukungan keberlanjutan,” tegasnya.

Kedepan Hasyim menyebutkan ada tiga desa yang akan diantarkan untuk menerima penghargaan serupa. Yang mana, tiga desa yang pernah berhasil mendapatkan penghargaan tingkat utama. Yakni, Desa Bermi dan Desa Watupanjang Kecamatan Krucil serta Desa Krejengan Kecamatan Krejengan.

“Tahun ini ketiga desa itu sudah mendapatkan predikat utama untuk Proklim. Karena itu, tahun 2020 mendatang kami upayakan untuk meningkatkan agar berhasil mendapatkan tropi. Khusus untuk Desa Bhinor akan diupayakan untuk menerima penghargaan Proklim Tingkat Lestari,” ungkapnya.

Oleh karena itu jelas Hasyim, pihaknya akan berupaya agar Desa Bhinor mampu membina 10 desa lain untuk bisa membentuk Proklim. Dengan demikian, penghargaan Proklim Tingkat Lestari bisa diraih.

“Mohon dukungan dan kerja samanya, karena penghargaan Proklim ini bisa diraih tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi butuh perjuangan, usaha dan dukungan dari berbagai pihak. Terutama komitmen dari Pembina Program Kampung Iklim di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)