Reporter : Hendra Trisianto
LUMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi berupa program penanggulangan bencana berbasis sekolah, Selasa (22/10/2019) hingga Kamis (14/11/2019) mendatang.
Kegiatan penanggulangan bencana berbasis sekolah ini dilaksanakan di 10 sekolah. Yakni, SMPN 2 Lumbang Kecamatan Lumbang, SMPN 1 Sukapura Kecamatan Sukapura, SMPN 1 Sumber Kecamatan Sumber, SDN Sumberkerang Kecamatan Gending, SDN Patokan 1 Kecamatan Kraksaan, SLB Kraksaan, SMPN 1 Tiris Kecamatan Tiris, SMPN 1 Krucil Kecamatan Krucil, SMPN Pakuniran Kecamatan Pakuniran dan SMPN Bago Kecamatan Besuk.
Jumlah peserta di setiap titik tidak sama tergantung dari jumlah siswa di masing-masing sekolah. Selama kegiatan, para siswa ini mendapatkan materi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo dan BPBD Kabupaten Probolinggo.
Selasa (22/10/2019) pagi, kegiatan sosialisasi program penanggulangan bencana berbasis sekolah ini dilaksanakan di aula SMPN 2 Lumbang. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa dan siswi SMPN 2 Lumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat atau anak sekolah terhadap potensi bencana.
“Tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran seluruh unsur masyarakat, baik individu maupun kolektif, di sekolah dan lingkungan sekolah agar memahami dan siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi,” katanya.
Menurut Anggit, Sekolah Siaga Bencana dicanangkan secara nasional oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait tingginya frekuensi bencana dan banyaknya potensi bencana di Indonesia. “Harapan kami dari kegiatan ini agar supaya para siswa dan siswi mampu memahami tentang penanggulangan bencana yang terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggalnya,” harapnya. (dra)
