Reporter : Syamsul Akbar
LECES – Dalam rangka mitigasi penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di SMPN 1 Leces dan SMPN 1 Tegalsiwalan.
Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari siswa dan guru di masing-masing satuan pendidikan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Probolinggo Zaenal Ansori bersama Tim BPBD Kabupaten Probolinggo, Kepala BMKG Pasuruan Ruli Okta dan Fasilitator SPAB Provinsi Jawa Timur Eka Yudha serta Kepala SMPN 1 Leces dan Kepala SMPN 1 Tegalsiwalan.
Selama kegiatan tersebut, BMKG Pasuruan memberikan materi terkait berbagai macam bencana alam dan bagaimana cara mengatasi dan BPBD Kabupaten Probolinggo tentang kenali bencana dan kurangi resikonya.
Selain itu BPBD memberikan penjelasan tentang 9 (sembilan) potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Probolinggo meliputi gempa bumi, tanah longsor, banjir, banjir bandang, erupsi Gunung Bromo, angin puting beliung, kekeringan, tsunami dan rob. Sementara Fasilitator SPAB Provinsi Jawa Timur memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Zaenal Ansori mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bahwa ada Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). “Hal ini telah diatur oleh Permendikbudristek RI Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana,” katanya.
Zaenal menjelaskan BPBD telah memperkenalkan tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana di sekolah sehingga menurunkan resiko bencana di sekolah, warga sekolah dan warga masyarakat sekitar sekolah.
“Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana ini penting diberikan supaya mereka paham tentang bencana yang terjadi di sekolah tersebut, khususnya banjir dan gempa bumi. Seperti di daerah lain, banyak siswa yang menjadi korban karena tidak tahu mengatasi saat terjadinya bencana,” jelasnya.
Untuk selanjutnya jelas Zaenal, kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh sekolah dengan menyebarluaskan kepada seluruh warga sekolah dan warga sekitar sekolah. Sebab ini bisa didanai oleh dana BOS dan sudah diatur dalam Permendikbudristek RI Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana.
“Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya), maka diputuskan SMPN 1 Leces dan SMPN 1 Tegalsiwalan untuk diberikan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana. Alasannya dua satuan pendidikan tersebut rawan terjadinya bencana,” terangnya.
Zaenal mengharapkan agar ke depannya semua sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo bisa melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana sehingga warga sekolah lebih paham akan resiko bencana. “Harapannya ketika terjadi bencana dapat mengurangi korban jiwa,” pungkasnya. (wan)
