Friday, December 8, 2023
Depan > Kemasyarakatan > BLK Disnaker Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi

BLK Disnaker Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Sebagai upaya untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat berupa pelatihan berbasis kompetensi. Pelatihan ini terbagi dalam 6 (enam) paket pelatihan dengan sumber dana yang berbeda.

Dari APBD, ada 3 (tiga) paket pelatihan kejuruan meliputi menjahit dengan 240 jam pelajaran, las listrik SMAW 3G dengan 240 jam pelajaran dan perakitan komputer dengan 240 jam pelajaran. Sementara dari APBN ada 3 (tiga) paket pelatihan kejuruan meliputi menjahit dengan 280 jam pelajaran, basic office dengan 240 jam pelajaran dan PHP dengan 160 jam pelajaran. Masing-masing kejuruan diikuti oleh 16 orang peserta sehingga total untuk enam paket pelatihan mencapai 96 orang peserta.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin didampingi oleh Kepala UPT BLK Ali Imron beserta segenap instruktur, Selasa (25/6/2019) siang.

Kepala UPT BLK Disnaker Kabupaten Probolinggo Ali Imron mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada masyarakat agar nantinya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan penghasilan serta mengurangi tingkat pengangguran.

“Melalui pelatihan berbasis kompetensi ini harapannya masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi mampu menambah ketrampilan agar bisa bersaing di pasar kerja. Hal ini penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ketrampilan yang sudah didapatkannya,” harapnya.

Sementara Kepala Disnaker Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin mengatakan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang bersumber dari dana APBN dan APBD ini dilakukan untuk melatih masyarakat pada usia produktif antara usia 18 sampai dengan 35 tahun.

“Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah untuk menunjang visi misi Bupati Probolinggo yang tertuang dalam 9 (sembilan) Program Prioritas Nawa Hati pada Program Hati Melayani yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka,” ungkapnya.

Menurut Hudan, dalam kehidupan masyarakat persoalan pengangguran menjadi sangat penting karena tidak hanya kuantitasnya namun juga bisa menyangkut pada persoalan keamanan, perekonomian dan lainnya yang berdampak pada kualitas penduduk.

“Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Probolinggo selalu menjadi masalah pada pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Sehingga dipandang perlu untuk melakukan kegiatan pelatihan pada masyarakat usia produktif agar bisa bersaing di dunia kerja yang diharapkan akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran,” jelasnya.

Hudan menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat pada usia produktif yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi/pengganggur musiman. “Dengan keterampilan yang telah dimiliki diharapkan peserta dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mandiri,” terangnya.

Selama pelaksanaan pelatihan ini Hudan mengharapkan agar siswa menjadi orang yang berperilaku dewasa dan mandiri serta serius mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh tutor atau instruktur. Setelah dilatih dan memiliki ketrampilan harapannya bisa menjadi seorang entrepreneur sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

“Dengan skill yang dimilikinya, diharapkan mereka nantinya mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha mandiri sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungannya dengan membuka lapangan pekerjaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.

Dalam pelatihan berbasis kompetensi ini, semua pelatihan dilaksanakan di UPT BLK Disnaker Kabupaten Probolinggo. Hanya ada satu pelatihan yakni Prosesing Hasil Pertanian (PHP) dengan memanfaatkan produk lokal yang akan dilaksanakan di Desa Sindetlami Kecamatan Besuk. (wan)