Reporter : Syamsul Akbar
SUMBERASIH – Sebagai upaya pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan dasar menjahit di RM Rahayu Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Rabu (7/12/2022).
Pelatihan dasar menjahit ini diikuti oleh 30 orang dari Kelompok Usaha Bersama Mawar Merah dan masyarakat Kecamatan Leces. Dalam program pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Probolinggo almarhumah Wijayanti Kusuma Dewi tersebut, DKUPP juga menyerahkan hibah mesin jahit dan gerobak sayur.
Hibah mesin jahit dan gerobak sayur ini diserahkan oleh Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo didampingi Bambang Lasmono selaku suami almarhumah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Bambang Lasmono, Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Zulkarnain serta narasumber dari UMKM Kota Probolinggo Sri Redjeki.
Kepala Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Zulkarnain mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada wirausaha baru dalam memproduksi suatu produk serta memberikan pemahaman kepada kelompok usaha bersama dalam memanfaatkan mesin produksi.
“Selain itu, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi bagi kelompok usaha bersama (KUBE) serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Bambang Lasmono, suami dari almarhumah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Wijayanti Kusuma Dewi menyampaikan bahwa pelatihan dasar menjahit serta pemberian hibah mesin jahit dan gerobak sayur ini dilakukan dalam rangka agar kelompok usaha bersama Mawar Merah dan masyarakat di wilayah Kecamatan Leces mandiri sehingga bisa membuka usaha sendiri.
“Semoga dengan bekal ketrampilan dasar menjahit serta pemberian hibah mesin jahit dan gerobak sayur ini benar-benar bermanfaat dalam rangka untuk menumbuhkan wirausaha baru sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Manfaatkan ketrampilan dan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usahanya secara mandiri,” harapnya.
Sedangkan Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo mengatakan pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen di tahun 2024. Sebagaimana amanat dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Di mana pada 2020, rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen.
“Upaya terus dilakukan untuk mempercepat proses penciptaan wirausaha menuju wirausaha mapan. Khusus di tahun ini, program-program pengembangan rasio kewirausahaan itu diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan hingga 3,75 persen dan mencapai 3,95 persen di tahun 2024,” katanya.
Menurut Juwono, dengan kegiatan peningkatan pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro melalui hibah mesin jahit dan gerobak sayur serta pelatihan dasar menjahit ini diharapkan meningkatkan wirausaha baru sehingga rasio kewirausahaan nasional meningkat.
“Selain itu juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, khususnya di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Juwono mengharap kepada peserta untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan ini secara maksimal dengan tujuan menumbuhkan wirausaha baru yang menghasilkan produk lokal yang berkualitas, inovatif dan kreatif sehingga dapat bersaing dan dapat memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
“Kami berharap peralatan yang telah dihibahkan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menunjang kegiatan produksi. Dengan dihibahkannya mesin jahit dan gerobak sayur serta dilaksanakannya pelatihan ini akan muncul wirausaha baru yang nantinya dapat menunjang tingkat pendapatan keluarga serta mendorong tumbuh kembang usaha mikro di wilayah Kecamatan Leces,” pungkasnya. (wan)
