Saturday, September 30, 2023
Depan > Pemerintahan > Awal Pebruari 2021, Dispersip Buka Kembali Pelayanan Perpustakaan

Awal Pebruari 2021, Dispersip Buka Kembali Pelayanan Perpustakaan

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Setelah ditutup selama kurang lebih 7 bulan sejak awal pandemi Covid-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo akan membuka kembali pelayanan perpustakaan mulai 1 Pebruari 2021.

Pembukaan kembali pelayanan perpustakaan ini didasarkan kepada persetujuan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE terhadap Nota Dinas permohonan untuk membuka layanan perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo Nomor : 041/148/426.104/2020 tanggal 5 Oktober 2020.

“Dengan persetujuan dari Ibu Bupati Probolinggo, maka mulai tanggal 1 Pebruari 2021 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo akan membuka kembali pelayanan perpustakaan,” kata Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Abdul Halim.

Hanya saja jelas Halim, pembukaan pelayanan perpustakaan ini dilakukan dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pengunjung yang datang ke ruang baca wajib menggunakan masker dan terlebih dahulu akan diukur suhu tubuhnya dengan thermo gun.

“Dalam sehari kami hanya akan menerima 20 orang pengunjung yang dibagi dalam 2 gelombang. Masing-masing gelombang ada 10 orang yang bisa masuk ke layanan ruang baca dan waktunya dibatasi maksimal 1 jam. Layanan internet area terbuka dibatasi 20 orang,” jelasnya.

Selama pembukaan pelayanan perpustakaan di masa pandemi Covid-19 terang Halim, Dispersip sudah menyediakan kursi yang ditata dengan jarak aman di luar gedung. Sehingga masyarakat yang hanya sekedar ingin membaca buku bisa duduk di kursi tersebut. Tetapi jumlahnya dibatasi maksimal 20 orang selama 1 jam.

“Bagi pengunjung yang hanya ingin meminjam buku, setelah dilakukan registrasi mereka dipersilahkan untuk langsung pulang ke rumahnya agar tidak terjadi kerumunan di lokasi layanan internet area terbuka,” terangnya.

Menurut Halim, pembukaan pelayanan perpustakaan di masa pandemi Covid-19 ini dilakukan karena selama layanan perpustakaan ditutup, aktifitas literasi tetap berjalan. Diantaranya melalui fasilitasi peningkatan kualitas literasi masyarakat secara daring maupun penyediaan WiFi gratis untuk pembelajaran online.

“Hanya saja layanan peminjaman buku tetap diharapkan oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya permohonan masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan,” tegasnya.

Halim menerangkan, pembukaan pelayanan perpustakaan ini bertujuan untuk meningkatkan kembali gerakan membaca masyarakat. Sehingga bisa menjadi wadah dan media bagi masyarakat yang ingin membaca.

“Menumbuhkan minat baca masyarakat itu sangatlah sulit. Paling tidak pembukaan pelayanan perpustakaan ini bisa menjadi rangsangan bagi masyarakat agar budaya membacanya tidak terputus meskipun masih pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Lebih lanjut Halim menegaskan bahwa hingga saat ini perpustakaan Kabupaten Probolinggo memiliki koleksi buku bacaan sebanyak 58.416 eksemplar dengan 35.339 judul. Anggota perpustakaan sendiri sudah mencapai 20.407 orang.

“Karena masih masa pandemi Covid-19, kami memang melakukan pembatasan-pembatasan untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga pengunjungnyapun tidak membludak seperti tahun-tahun sebelumnya. Selama pandemi Covid-19 ini, jumlah pengunjung perpustakaan dari anggota mencapai 312 orang dan non anggota mencapai 830 orang,” pungkasnya. (wan)