Friday, April 19, 2024
Depan > Kesehatan > 50 PUS Ikuti Program Screening Calon Ibu Sehat

50 PUS Ikuti Program Screening Calon Ibu Sehat

Reporter : Mujiono
TONGAS – Mengatasi permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu program Bupati Probolinggo dalam hal pembangunan kesehatan. Menyikapi hal tersebut, Puskesmas Curahtulis memberikan sosialisasi screening calon ibu sehat bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang menginginkan anak, Sabtu (14/9/2019) di ruang pertemuan Puskesmas Curahtulis Kecamatan Tongas.

Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang peserta dari pasangan sebelum dan sesudah menikah ini dibuka secara resmi oleh Camat Tongas Soekarno didampingi Kepala Puskesmas Curahtulis Wiwik Yuliati.

Kegiatan ini diawali dengan screening bagi Pasangan Usia Subur. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pencegahan kematian ibu dan kematian bayi.

“Angka kematian ibu dan bayi bukan hanya disebabkan pasangan menikah di usia muda. Pasangan usia tua di atas 40 tahun yang telah berhenti mengikuti program KB dan ingin mengikuti program kehamilan anak dengan jarak yang cukup jauh dari anak pertama,” ungkap Kepala Puskesmas Curahtulis Wiwik Yuliati.

Wiwik menjelaskan untuk pasangan yang ingin mengikuti program screening awal akan dilaksanakan di Puskesmas Curahtulis setiap hari Sabtu berupa screening bagi calon ibu maupun pasangan usia tua berupa screening kesehatan secara keseluruhan.

“Setelah mengikuti screening awal, secara berkelanjutan untuk kontrol kesehatan atau screening lanjut di pos kesehatan desanya,” tegasnya.

Sementara Camat Tongas Soekarno menjelaskan, angka kematian ibu dan bayi disebabkan adanya penikahan usia muda. “Selain itu, kurang mempedulikan kesehatan ibu dengan cara secara rutin memeriksakan kesehatannya kepada bidan terdekat, dokter atau petugas medis di puskesmas,” katanya.

Kepada para peserta calon pasangan usia subur yang mengikuti sosialisasi ini Soekarno mengharapkan agar secara berkelanjutan untuk menginformasikan kepada para calon pasangan usia subur lain di lingkungannya. Hal ini penting agar supaya tidak menimbulkan kematian ibu dan bayi pada saat persalinan.

“Dengan menjaga kondisi kesehatan sebelum hamil hingga masa persalinan, tentunya akan dapat mencegah terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (y0n)